-->

iklan bawah header

Cara Pengecekan dan Penyebab Relay Starter Rusak Tidak Berfungsi

Memiliki peran seperti saklar pada sistem kelistrikan yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus yang sering mengalami kerusakan karena terbakar atau sejenisnya, tak terkecuali dengan relay juga pasti mengalami hal yang demikian karena fungsinya yang hampir mirip dengan saklar. 

Relay berfungsi sebagai saklar yang dikontrol secara elektrik. Selain itu, relay juga berfungsi sebagai pengaman sakelar untuk melancarkan arus dari baterai ke beban tanpa melewati sakelar. Hal ini dapat mencegah penurunan tegangan. Relay juga dapat ditemukan di starter karena memiliki peran yang penting dari kelistrikan di starter. Berikut merupakan pembahasan mengenai pengecekan dan penyebab relay starter rusak.

 

Cara Pengecekan Relay Starter

Untuk memastikan kinerja relay starter tetap optimal pada mobil Anda, penting untuk secara berkala mengecek kondisi relay starter. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara melakukan pemeriksaan pengecekan relay starter. 

1. Persiapan alat dan kondisi keselamatan 

Sebelum memulai pemeriksaan, pastikan persiapkan alat yang diperlukan dalam pengecekan seperti obeng, multitester, dan kunci pas. Pastikan kondisi mobil dalam keadaan mati dan kunci kontak telah dilepas. 

2. Identifikasi lokasi relai starter 

Letak dari relai starter biasanya di dalam kotak pemeliharaan di dekat baterai. Baca buku panduan mobil atau diagram kelistrikan mobil untuk menemukan lokasi relay. Biasanya terdapat stiker letak dan kode pada tutup pelindung sekering dan relay.

3. Periksa kondisi fisik relai starter 

Periksa kondisi fisik dari relai starter untuk memastikan tidak ada tanda-tanda korosi atau konslet yang dapat mempengaruhi kinerja dari relay. Bersihkan bagian-bagian yang terlihat kotor atau teroksidasi dengan hati-hati menggunakan sikat atau kain kering. 

4. Periksa konektor dan kabel 

Pastikan mengecek kondisi konektor dan kabel yang terhubung ke relai starter dalam kondisi baik dan terpasang dengan presisi. Pastikan tidak ada kabel yang putus atau terlepas yang dapat menghambat aliran listrik.

5. Uji magnet relai starter dengan bantuan baterai 

Dengan menggunakan baterai untuk menguji relai starter., lepaskan relai starter dari socketnya. Hubungkan dengan terminal positif (85) dari baterai ke terminal positif relai starter, dan terminal 86 ke  negatif baterai. Pastikan relai starter berfungsi dengan benar dengan menghasilkan suara "klik" dan mengalirkan arus ke motor starter. 

6. Gunakan multitester untuk mengecek kontinuitas saklar relay

Melanjutkan pengecekan dari nomor 5, kemudian ambil multitester dan atur ke mode ohm meter. Hubungkan probe positif ke terminal positif relai starter (30) dan probe negatif ke terminal beban (87). Jika multitester memberikan sinyal kontinuitas, berarti relai starter dalam kondisi baik. Jika tidak, maka relai starter mungkin rusak dan perlu diganti. 


Penyebab Kerusakan Relay

Berikut beberapa penyebab umum dari kerusakan pada relay starter, meliputi: 

1. Faktor usia pemakaian 

Komponen elektronik pada umumnya memiliki umur pakai dengan seiring waktu pemakaian, relay starter dapat mengalami keausan dan penurunan kinerja. Kondisi dari kontak relay dapat mengalami abrasi atau korosi seiring penggunaan yang panjang. 

2. Overheating

Panas akibat arus listrik yang terus-menerus juga dapat menyebabkan kerusakan pada relay starter. Kondisi dari overheating dapat mengakibatkan deformasi pada bagian internal relay dan menyebabkan kegagalan operasional. 

3. Tegangan listrik yang tidak stabil

Fluktuasi tegangan listrik yang signifikan akan dapat merusak relay starter seiring penggunaannya. Tegangan listrik yang tidak stabil bisa terjadi dikarenakan masalah pada sistem pengisian baterai atau regulator tegangan. 

4. Korsleting listrik

Korsleting dalam sistem listrik dapat menyebabkan arus listrik yang tinggi melewati relay starter. Hal ini dapat merusak kontak-kontak dan bahkan memicu kebakaran. 

5. Debu dan kotoran

Partikel-partikel kecil ini dapat menghambat gerakan kontak atau menyebabkan korosi. 

6. Kegagalan kontak internal

Kontak-kontak internal pada relay starter dapat mengalami kegagalan akibat berbagai alasan, termasuk kerusakan mekanis, deformasi, atau kontaminasi. 


Demikian pembahasan kali ini mengenai pengecekan dan penyebab relay starter rusak tidak dapat berfungsi. Dengan mengecek relai starter secara berkala merupakan bagian penting dari pemeliharaan kendaraan.

Salam Teknika!

0 Response to "Cara Pengecekan dan Penyebab Relay Starter Rusak Tidak Berfungsi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel