-->

iklan bawah header

Kiprok Motor : Fungsi, Gejala Kiprok Rusak pada Motor & Tips Merawat

Kiprok motor rusak - Apa itu kiprok dan fungsinya pada sepeda motor? Selain komponen aki yang memiliki fungsi vital di sistem kelistrikan sepeda motor, terdapat komponen lain yang tak kalah penting yaitu kiprok atau rectifier regulator. Komponen kiprok ini memiliki dua fungsi, yaitu rectifier yang berfungsi sebagai pengubah arus, dan regulator yang berfungsi sebagai pengatur kelistrikan. 

Kiprok ini memiliki peran penting dalam kelistrikan di sepeda motor, sehingga keberadaanya harus selalu dijaga. Sebagai penyearah tegangan dari spul akan membuat sistem kelistrikan tidak bekerja dengan semestinya saat kiprok rusak.

Kiprok ini berpengaruh terhadap awet atau cepat rusaknya sebuah aki. Komponen ini yang biasanya selalu diperiksa saat terjadi masalah pada sistem kelistrikan motor dan pengapian. Lalu, sebenarnya kiprok ini memiliki kegunaan untuk apa, gejala kerusakan, dan bagaimana tips merawatnya? Berikut ini ulasannya. 


Fungsi Kiprok Motor 

Seperti yang sudah disingung diatas, kiprok merupakan komponen kelistrikan yang memiliki peran penting dalam mengatur arus listrik dan aki pada motor. Kiprok terdiri dari beberapa komponen elektronik seperti resitor, dioda, IC, transitor, dan lainnya. 

Apabila melihat rangkaian komponennya, mungkin sudah dapat dibayangkan apa itu kiprok dan fungsinya pada sepeda motor. 

1. Fungsi kiprok sebagai rectifier 

Sebagai penyearah tegangan dan pengubah arus dari AC (Alternating Current) menjadi arus DC (Direct Current).  Arus listrik yang dihasilkan oleh spul tidak bisa langsung masuk dan tersimpan ke aki yang menyimpan listrik DC dikarenakan listrik dari spul berjenis AC. Maka disinilah tugas dari kiprok mengubah arus agar dapat dipakai dan disimpan aki motor. 

2. Fungsi kiprok sebagai regulator 

Berfungsi sebagai pengatur arus sebelum masuk ke aki. Tidak semua tegangan listrik yang dihasilkan oleh spul langsung diteruskan ke aki. Kiprok akan mengatur arus yang masuk ke dalam aki agar tidak terjadi tegangan berlebih (overcharge) ataupun terlalu kecil yang dapat membuat aki tekor. Kiprok akan menstabilkan arus yang masuk ke aki biar pas dengan pengisian. 

Selain itu, kiprok juga berfungsi sebagai penstabil arus ke lampu, menyesuaikan dengan kebutuhan arus lampu, apabila kelebihan arus bisa putus bohlamnya dan lampu tidak dapat menyala. 


Gejala Kerusakan Pada Kiprok 

Prinsipnya, gejala kiprok yang rusak bermasalah bisa dikenali dengan mudah dengan memeriksa komponen dalam mengetahui kondisinya. Berikut ini merupakan beberapa gejala kerusakan pada kiprok motor : 

1. Lampu Sering Putus 

Kondisi lampu yang sering mati meskipun sudah diganti dengan yang baru merupakan salah satu gelaja yang sering timbul jika kiprok rusak. Ciri-cirinya saat lampu motor tiba-tiba mati saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut terjadi karena kiprok tidak dapat membatasi tegangan menuju beban (lampu khususnya). Apabila saat tegangan melebihi kemampuan menerima yang biasa 12V maka akan sering putus. Meskipun diganti terus bahkan yang harganya mahal sekalipun jika masalh ini tidak diatasi akan sama saja hasilnya. Sehingga, saat lampu motor sering putus, coba cek dulu tegangannya, normalnya 12-14V.

2. Komponen Aki Tekor 


Kondisi aki yang tekor bisa menjadi salah satu ciri rusaknya komponen kiprok. Gejala ini dapat diketahuii saat sebelum motor dijalankan. Saat komponen kelistrikan ini rusak, maka input listrik tidak bisa menyuplai kelistrikan motor secara sempurna saat pengisian. Berbeda jika dalam kondisi baik, tegangan baterai stabil dalam angka 12 Volt. Dampak yang ditimbulkan akan mengakibatkan listrik dalam baterai terkuras dan aki menjadi drop. Dapat ditandai dengan starter motor mati atau tidak kuat dan klakson bersuara lirih. 

Sehingga, tidak perlu tergesa-gesa untuk mengganti aki motor sebelum mengetes apakah kondisi aki masih bagus tidak. Sebaiknya memastikan terlebih dahulu baterai kiprok tidak sedang mengalami drop. 

3. Tampilan Lampu Redup 

Cara lain untuk mendeteksi kiprok yang bermasalah adalah dengan melihat cahaya yang dihasilkan lampu depan. Apabila saat rpm tinggi lampu tetap redup atau bahkan bohlam putus, maka ada kemungkinan kiprok yang bermasalah. 

Sebagai catatan, cara tersebut berlaku untuk sistem penerangan yang masih mengandalkan spul. Karena fungsi kiprok juga sebagai penstabil arus yang dihasilkan spul.

4. Sepeda Motor yang Tiba-tiba Mati 

Saat komponen kiprok rusak dan mati, maka akan mengakibatkan seluruh komponen kelistrikan tidak dapat berfungsi. Hal tersebut karena komponen tersebut tidak mendapatkan pasokan listrik. Akan mengakibatkan tegangan aki motor menjadi drop sehingga menyebabkan motor pun akan mogok, mati total, atau bahkan mesin tidak dapat dihidupkan sama sekali karena sistem kelistrikan bermsalah. 


Tips Perawatan Kiprok Motor 

Mencegah sebelum memperbaiki kerusakan adalah hal yang sangat penting dilakukan dalam melakukan perawatan pada kiprok. Akan lebih baik jika dalam melakukan perawatan yang secara tepat agar tidak ada akibat yang cukup fatal seperti gejala di atas. Berikut ini tips dalam melakukan perawatannya kiprok :

1. Cek secara rutin sistem kelistrikan motor 

Pengecekan sistem kelistrikan ini maksudnya adalah semua komponen sistem kelistrikan secara menyeluruh pada motor. Dengan rutin melakukan pengecekan sistem kelistrikan, apabila ada masalah akan segera diketahui. Termasuk jika terjadinya malfungsi dalam komponen kiprok dengan komponen kelistrikan yang lain. Hal tersebut sangat penting dalam hal pencegahan kerusakan. 

2. Diagnosa sendiri komponen sistem kelistrikan

Terdapat  beberapa hal yang bisa dilakukan disini, antara lain adalah mengecek tegangan pengisian baterai. Tegangan yang baik adalah 13,5 V. Pemeriksaan juga perlu dilakukan pada kabel ground yang menempel pada bodi motor apakah masih dalam keadaan baik tidak.


Demikian pembahasan mengenai kiprok motor dalam mengetahui kerusakan dan tips merawat kiprok agar tahan lama. Semoga dapat bermanfaat.

Salam Teknika!

0 Response to "Kiprok Motor : Fungsi, Gejala Kiprok Rusak pada Motor & Tips Merawat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel