-->

iklan bawah header

Fungsi Dan Cara Kerja OCV (Oil Control Valve) Pada Mesin Mobil Teknologi VVTI

OCV (Oil Control Valve) mesin VVT-i - Sistem VVT-i adalah sistem kontrol elektronik yang kerjanya akan terus menerus memvariasikan dan mengoptimalkan valve timing intake sesuai dengan kondisi operasi mesin. Pada kerjanya VVT-i memanfaatkan tekanan oli yang diatur oleh Oil Control Valve (OCV) yang diteruskan ke VVT-i controler. Pengaturan dalam pembukaan lubang OCV diatur oleh ECU (Electronic Control Unit), dimana pada ECU mendapatkan data koreksi dari beberapa sensor. Penyempuraan kinerja VVT-i berada pada kontrolernya yang menempel pada poros camshaft yang berfungsi dalam memajukan atau menundurkan katup.


Fungsi OCV Valve (Oil Control Valve) 

Fungsi dari Oil Control Valve (OCV) pada mobil hampir sama halnya dengan valve secara umum, yaitu menutup atau membuka aliran fluida yang ditampung pada sistem. Pada mesin VVTI-i, fungsi dari Oil Control Valve (OCV) adalah untuk mengontrol tekanan hidrolik yang mengalir ke advance chamber dan retarding chamber. 

Dalam mengontrol besarnya tekanan hidrolik yang dihasilkan, pada Oil Control Valve (OCV) dikendalikan oleh VVT-i controller. Fungsi dari VVT-i controller adalah mengendalikan posisi spool valve agar sesuai dengan sinyal ECU (Electronic Control Unit). Sehingga, perubahan pada posisi spool valve akan menggerakkan katup hisap. Seluruh kerja dari mekanisme ini dipengaruhi oleh kondisi mesin dan input sinyal dari berbagai sensor  pada mobil seperti sensor IAT dan sensor WTS.


Cara Kerja OCV Valve (Oil Control Valve) 


1. Timing Advance

Saat ECU mengirimkan sinyal duty ratio yang kuat, pada spool valve (4) akan bergerak dari katup kontrol oli kiri. Gerakan ini berlawanan arah terhadap kumparan (5). 

Dengan adanya gerakan pada spool valve menyebabkan aliran oli bertekanan (1) masuk ke mekanisme VVT-i. Sebelumnya, oli akan melalui advance chamber yang telah terbuka. Pada saat bersamaan, retarding chamber menutup dan tidak ada sisa oli. 

Aliran oli selanjutnya akan memicu mekanisme VVT-i yang ada pada intake camshaft untuk mulai bekerja. Kerja dari actuator rotor (3) VVT-i kemudian akan memajukan waktu buka tutup katup hisap.

2. Timing Holding 

Saat sinyal duty ratio dari dari ECU stabil atau sedang  (Hold),  maka posisi spool valve akan bergerak tertahan pada posisi tengah sehingga tidak  menghasilkan perubahan tekanan oli yang masuk menuju mekanisme VVT-i pada kedua chamber (pada advance chamber maupun retard chamber). Karena hal ini maka akan menahan posisi mekanisme VVT-i agar pada posisi holding dan intake camshaft agar tidak memajukan atau memperlambat timing  dari bukaan katup hisap. 

3. Timing Retarding 

Saat sinyal duty ratio dari ECU rendah (light),  maka akan mempengaruhi posisi spool valve agar bergerak kekanan sehingga akan menggerakkan aliran oli masuk ke mekanisme VVT-i melalui retarding chamber. Di waktu yang sama,  pada advance chamber menutup sehingga tidak ada lagi sisa oli. Aliran oli yang melalui mekanisme VVT-i kemudian akan mengatur ulang timing bukaan valve atau katup hisap. 

Pada timing retarding, posisi dari timing buka-tutup katup akan mundur.


Targeted Timing Varying Operation

Berikut ini merupakan akibat dari kondisi mengemudi yang yang dapat mempengaruhi kerja pada mesin.

No Kondisi Mengemudi Valve Timing Target of Control Effect
1 Mesin kecepatan idle Most retarded Mempersingkat tumpang tindih katup pembukaan agar mencegah terjadinya counterflow gas buang ke intake manifold. Stabilisasi putaran mesin pada kecepatan idle.
2 Beban mesin rata-rata To the advanced side Memperpanjang tumpang tindih katup pembukaan untuk meningkatkan resirkulasi gas buang internal dan mengurangi kerugian dalam pemompaan Meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menurunkan emisi gas buang.
3 Beban mesin ringan To the retarded side Mempersingkat tumpang tindih katup pembukaan untuk mencegah terjadinya counterflow gas buang ke intake manifold. Menjaga kestabilan mesin.
4 Mesin kecepatan rendah atau rata-rata kecepatan dengan beban mesin berat. To the advanced side Memajukan waktu penutupan katup intake agar meningkatkan efisiensi volumetrik. Meningkatkan torsi mesin pada putaran mesin rendah dan rata-rata.
5 Mesin kecepatan tinggi dengan beban mesin berat. To the retarded side Memperlambat waktu penutupan katup intake agar meningkatkan efisiensi volumetrik. Meningkatkan dalam menghasilkan tenaga mesin.
6 Mesin suhu pendingin rendah Most retarded 1. Mempersingkat tumpang tindih katup pembukaan agar mencegah terjadinya counterflow gas buang ke dalam intake manifold, serta mengurangi penggunaan bahan bakar.
2. Memperlambat kecepatan idle mesin sebagai akibat dari menstabilkan mesin.
1. Stabilisasi cepat pada mesin.
2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar.
7 Mesin mulai dan berhenti Most retarded Mempersingkat tumpang tindih katup pembukaan agar mencegah terjadinya counterflow gas buang ke dalam intake manifold. Meningkatkan kemampuan awal.

Cara Memeriksa Kerja OCV Valve (Oil Control Valve) 

Agar performa Oil Control Valve (OCV) sesuai dengan kinerjanya, maka sebaiknya Anda harus secara rutin melakukan pemeriksaan. Berikut ini cara pemeriksaan pada komponen OCV:

1. Menggunakan Scanner EFI 

Pada pemeriksaan ini dilakukan pada menu aktif test atau aktuator tes pada menu scanner. Saat menggunakan aktif test, dapat dipilih secara bertahap dalam pengujian kerja OCV mulai minimal hingga maksimal hingga mesin mati (saat mesin idle). 

Apabila sistem VVT-i dapat dioperasikan melalui menu Active Test scanner, berarti sistem VVT-i bekerja secara normal. Tekanan oli dan filter oli OCV tidak tersumbat atau dalam kondisi baik. 

2. Tanpa Menggunakan Scanner EFI 

Cara pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara melepas soket OCV kemudian memberi arus listrik secara langsung ke OCV dengan tegangan baterai 12 volt. Posisi dari kutup positif dan negatif boleh terbalik. Pemeriksaan pada kondisi mesin idle.

Tanda-tanda OCV valve masih dalam kondisi baik  dan bekerja normal adalah apabila diberi aliran arus listrik dengan tegangan 12 volt disoket OCV, maka rpm mesin akan turun dan mesin bergetar, terkadang mesin akan mati atau mesin langsung mati.


Demikian pembahasan kali ini mengenai fungsi dan cara kerja dari OCV (Oil Control Valve) pada mesin mobil teknologi VVT-i. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salam Teknika!

0 Response to "Fungsi Dan Cara Kerja OCV (Oil Control Valve) Pada Mesin Mobil Teknologi VVTI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel