-->

iklan bawah header

Cara Merawat Transmisi Matic Agar Performa Mobil Selalu Optimal

Merawat Tranmsisi Matic - Dengan perkembangan teknologi, saat ini penggunaan dari transmisi matic mulai banyak dilirik karena kelebihannya dibandingkan dengan manual walaupun ada yang menjadi nilai kurang pada matic. 

Sering dianggap kurang badak, transmisi matic mobil dapat dipakai sampai ratusan ribu kilometer apabila dalam perawatannya benar. Salah satu paling mudah dalam menjaga performanya adalah dengan menjaga gaya berkendara tidak agresif. Dengan Anda sering melakukan kickdown pedal gas atau kebut-kebutan dapat memperpendek umur transmisi matic

Tenaga dan torsi mesin yang instan akan memberikan beban tekanan yang berlebih sabuk baja pulley set. Dalam jangka panjang, sabuk baja bisa cepat melar bahkan putus. Berikut ini kita akan membahas mengenai cara merawat tranmisi matic dan kerusakan yang sering terjadi :


GEJALA KERUSAKAN PADA MOBIL TRANSMISI MATIC

Kebanyakan pada mobil matic memiliki masalah yang umumnya sering terjadi dan ditemui para pengendara mobil matic. Sehingga pemilik harus tahu cara untuk mengantisipasi kerusakan agar tidak semakin parah dan membahayakan diri saat mobil dipaksa dikendarai. 

Berikut ini beberapa gejala kerusakan yang sering terjadi pada mobil transmisi matic : 

1. Terjadi Getaran Tidak Wajar Saat Berkendara 

Anda harus dapat membedakan yang mana getaran yang terjadi karena kondisi mesin normal dan getaran tidak wajar. Apabila terjadi getaran tidak wajar yang terjadi pada mobil matic saat dikendarai umunya disebabkan karena sistem transmisi yang bermasalah. Hal ini bisa terjadi karena gesekan kopling yang telah aus. Segera periksa dan lakukan penggantian apabila ditemukan masalah tersebut. 

2. Gigi Sulit Berpindah atau Langsung Meloncat 

Permasalahan lain terjadi pada mobil matic adalah sulitnya perpindahan gigi transmisi matic. Walaupun tuas transmisi yang sudah bergeser namun tidak membuat perubahan apa-apa pada kondisi mesin mobil saat gas diinjak. Penyebab ini terjadi karena pengemudi memiliki kebiasaan buruk dalam mengoperasikan sistem transmisi, sehingga cara merawat mobil matic dengan kondisi ini harus lebih konsisten dan telaten lagi. Segera lakukan pengecekan di bengkel apabila ditemukan masalah ini, seperti contoh perpindahan gigi yang tidak mulai dari paling rendah dahulu. Dampaknya konsumsi dari bahan bakar akan boros.

3. Suara Transmisi Kasar 

Perpindahan pada transmisi yang terasa kasar dan ada lompatan saat akselerasi merupakan tanda bahwa transmisi matic bermasalah. Segera periksa kondisi kualitas oli dan komponen dalam transmisi matic apakah masih dalam keadaan baik atau tidak. 

4. Tercium Bau Oli Terbakar 

Selalu perhatikan dengan seksama jadwal rutin dalam penggantian oli transmisi matic karena oli yang sudah kotor dapat membuat kinerja mesin cepat panas sehingga muncul aroma bau oli terbakar. Periksa kondisi kualitas oli transmisi matic secara berkala.

5. Tidak Bisa Mundur / Gigi R 

Apabila mobil matic tidak bisa bergerak mundur walaupun sudah dipindahkan ke transmisi mundur dikarenakan kerusakan komponen mekanikal yang mengganggu kerja transmisi. Terdapat beberapa hal yang dapat memicu tidak bisa mundur walaupun posisi tuas sudah R. Kerusakan seperti tuas gigi mundur sudah rusak, perangkat kabel solenoid yang bermasalah atau putus, ataupun return shift yang patah. Segera bawa ke bengkel untuk mengatasi permasalah tersebut.


CARA MERAWAT TRANSMISI MATIC

Setelah memahami seluk beluk mobil matic dan gejala apa saja yang dapat menyebabkan transmisi bermsalah, selanjutnya Anda perlu mengetahui cara melakukan perawatan mobil matic agar transmisi awet dan tetap nyaman digunakan. 

Berikut ini beberapa cara dalam merawat mobil matic yang bisa Anda lakukan dalam menjaga kinerja transmisi kerja optimal :  

1. Perhatikan Kondisi Transmisi Mobil Matic 

Dengan cara memperhatikan kondisi transmisi mobil matic tersebut karena mobil sering dipakai otomatis pengendara tahu kondisi apakah dalam kondisi baik atau tidak. Pastikan Anda mengetahui riwayat mobil Anda secara keseluruhan. Agar kondisi transmisi tetap terjaga, terdapat 2 cara perawatan mobil matic yang dapat kamu coba. 

  • Mengganti oli transmisi secara teratur, pada mesin matic dalam penggantian oli bukan hanya pada oli mesin saja, tapi juga oli transmisi yang perawatan selalu dicek berkala. Oli transmisi dapat diganti jika mobil sudah menempuh jarak 80 ribu hingga 100 ribu km. Pastikan selalu menggunakan oli transmisi yang berkualitas agar performa selalu optimal. 
  • Menggunakan persneling dengan tepat, dalam memindahkan tuas transmisi memiliki beberapa pengaturan berbeda. Apabila penggunaan tuas persneling transmisi yang tidak sesuai dengan fungsi seharusnya dapat menyebabkan kerusakan bagian gearbox. Selalu pastikan memahami setiap fungsi dari fitur yang diberikan pada transmisi matic. Seperti tuas transmisi posisi “P” digunakan untuk parkir atau memindahkan transmisi ke posisi N saat berhenti di lampu merah. 



2. Melakukan Uji Jalan 

Mobil matic sebaiknya rutin digunakan dalam aktivitas harian. Apabila memang mobil tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, pastikan mobil dikendarai setiap beberapa bulan sekali guna mendeteksi apakah terdapat perubahan yang signifikan terhadap kondisi mesin. Perhatikan apabila ada getaran tidak biasa saat memindahkan transmisi atau saat jalan. 

Hal tersebut sangat penting dilakukan dikarenakan berkaitan kondisi gearbox saat mobil jarang dipakai sehingga oli transmisi mengental. 


3. Cek Kondisi Valve 

Pada mobil matic terdapat komponen valve yang dapat bocor karena salah dalam memindahkan transmisi yang terlalu kencang dan cepat. Apabila valve mengalami kebocoran maka dapat merambat komponen transmisi lainnya yang berakibat mengganggu kenyamanan dalam berkendara. 

Kerusakan valve juga dapat disebabkan karena hentakan gas yang terlalu agresif. Sehingga, selalu cek kondisi valve secara berkala dalam merawat mobil matic. 


4. Hindari Menginjak Gas Secara Mendadak 

Pada dasarnya mobil matic didesain berkendara santai dengan cara mengemudi yang tidak terlalu agresif. Sebaiknya dalam menginjak gas secara perlahan dari posisi berhenti, sehingga laju mobil terasa halus. 

Apabila menginjak gas tiba-tiba secara mendalam juga dapat mempengaruhi komponen trasnmisi matic. Dengan kebiasan mengemudi mobil matic seperti ini dapat berakibat katup solenoid rusak. Kerusakan katup ini dikarenakan perubahan oli ke converter toris yang tidak sempurna. 


5. Menguras Oli Mesin dan Transmisi Jika Terkena Banjir 

Pada mobil matic, apabila kondisi terkena banjir dapat menyebabkan kerusakan pada komponen. Saat mobil matic terkena banjir, usahakan segera mengeringkan busi, intake system, V-belt, dinamo starter, dan saringan angin. 

Hal lain yang harus dilakukan adalah menguras oli transmisi dan langsung menggantinya dengan yang baru. Jika hal ini tidak dilakukan secara cepat, maka mesin matic dapat rusak semakin parah dikarenakan air merusak beberapa komponen penting yang riskan. 


6. Selalu Pastikan Posisi Tuas “N” Saat Berhenti 

Cara merawat mobil matic selanjutnya adalah dengan selalu memastikan posisi netral saat berhenti. Saat transmisi dalam keadaan “D” mobil matic dapat melaju perlahan meskipun tidak menginjak rem. Sehingga, pastikan Anda mengubah transmisi ke “N” apabila memang ingin berhenti. 

Hindari menginjak rem untuk menghentikan laju mobil posisi “D”. Saat berhenti di lampu merah misalnya, ubah transmisi ke “N” lalu pasang rem tangan. 


7. Selalu Service Mobil Secara Teratur 

Saat Anda memiliki mobil matic, pastikan memahami betul panduan perawatan dan berkendaranya. Selalu memperhatikan jadwal servis rutin agar kondisi mesin tetap prima dan menghindari penggantian komponen yang terlanjur rusak parah merupakan sallah satu cara mudah dalam merawat mobil matic. 

 

8. Peka Terhadap Kondisi Mobil 

Dengan peka terhadap kondisi dari mobil matic Anda merupakan salah satu cara mudah dalam melakukan perawatan. Tidak hanya dirasakan, terkadang kerusakan mobil matic bisa dilihat secara jelas dan harus langsung dibawa ke bengkel untuk ditangani. Jika sudah tahu kerusakannya namun masih menunda untuk memperbaikinya, maka bisa jadi kerusakan akan merembet ke komponen lain dan tentu saja berdampak pada biaya reparasi yang lebih mahal lagi. 


Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara merawat transmisi matic agar selalu optimal dalam kinerjanya. Dengan gejala dan langkah perbaikan apabila ada kerusakan pada transmisi matic diharapkan Anda tidak bigung dalam menentukan kesimpulan. Sekian pembahasan kali ini yang bisa kami bagikan.

Salam Teknika!

0 Response to "Cara Merawat Transmisi Matic Agar Performa Mobil Selalu Optimal"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel