-->

iklan bawah header

Cara Merawat Transmisi Matic CVT Mobil Agar Kerja Selalu Optimal dan Nyaman

Merawat Tranmsisi Matic CVT - Dengan perkembangan teknologi, transmisi CVT mulai banyak disematkan di mobil matik produksi sekarang karena kelebihannya dibandingkan dengan manual walaupun ada yang menjadi nilai kurang pada matic. 


Sering dianggap kurang badak, transmisi matic mobil dapat dipakai sampai ratusan ribu kilometer apabila dalam perawatannya benar. Salah satu paling mudah dalam menjaga performanya adalah dengan menjaga gaya berkendara tidak agresif. Dengan Anda sering melakukan kickdown pedal gas atau kebut-kebutan dapat memperpendek umur transmisi matic

Tenaga dan torsi mesin yang instan akan memberikan beban tekanan yang berlebih sabuk baja pulley set. Dalam jangka panjang, sabuk baja bisa cepat melar bahkan putus. Berikut ini kita akan membahas mengenai cara merawat tranmisi matic dan kerusakan yang sering terjadi :


CARA MERAWAT TRANSMISI MATIC CVT

Setelah memahami seluk beluk mobil matic dan gejala apa saja yang dapat menyebabkan transmisi bermsalah, selanjutnya Anda perlu mengetahui cara melakukan perawatan mobil matic CVT agar transmisi awet dan tetap nyaman digunakan. 

Berikut ini beberapa cara dalam merawat mobil matic yang bisa Anda lakukan dalam menjaga kinerja transmisi CVT kerja optimal :  

1. Jangan Mengangkut Beban Lebih Spesfikasi 

Cara melakukan perawatan matic CVT mobil yang pertama adalah dari perilaku pengemudi tersebut dalam mengendarai, seperti halnya mengangkut beban yang terlalu berat.  Karena pada umumnya kendaraan memiliki daya angkut maksimal yang sudah ditentukan setiap pabrikan. oleh karena itu agar CVT Anda awet,  sebelum membawa barang bawaan lihat terlebih payload dari kendaraan apakah sesuai dengan beban yang dibawa atau tidak. 

Contoh bagaimana cara mengukurnya adalah dengan melihat dari berat kosong dan maksimum mobil yang ada di buku manual setiap mobil. Misalnya, mobil Toyota Kijang Innova yang memiliki berat maksimum 2.130 kg dan berat kosong 1.525 kg, yang artinya jika dikurangi daya angkut maksimal mobil yang disarankan pabrikan  adalah seberat 605 kg (orang atau pun barang). 

Perlu diperhatikan apabila mobil menggunakan berbagai variasi seperti roof rail atau bumper besi maka akan menyebabkan bobot kendaraan akan lebih berat. 

Dengan memperhatikan dari beban angkut maksimal, selain keawetan pada komponen CVT juga berdampak pada konsumsi BBM akan lebih boros karena beban mesin bertambah. 


2. Mengganti Oli CVT dan Service secara Berkala 

Dengan cara rajin mengganti oli transmisi matic agar selalu terjaga kualitasnya. Penggantian oli pada transmisi CVT disarankan biasanya pada setiap kelipatan jarak tempuh mencapai 30.000 kilometer. 

Apabila mobil Anda bukan untuk harian, serta tidak melewati jalan yang terlalu berat, dalam penggantian oli CVT dapat sampai 50.000 kilometer. Gunakan oli khusus CVT dikarenakan kandungannya berbeda dengan oli transmisi otomatis lain. 

Dengan rutin mengganti oli CVT juga mengakibatkan transmisi selalu diperiksa secara berkala. Sehingga apabila terdapat kerusakan ringan, dapat segera diperbaiki untuk tidak merembet ke komponen lain.

 

3. Jangan Sering Melalui Medan Terjal atau Menanjak 

Kendaraan dengan transmisi CVT memang didesain untuk medan yang datar dan lancar seperti perkotaan. Sehingga, sebaiknya jangan terlalu sering membawa kendaraan melalui area terjal dan menanjak. Sebab dikarenakan toleransi dalam menahan beban torsi dan tenaganya yang tidak sekuat dengan transmisi konvensional. 

Apabila terpaksa harus lewat jalan medan berat, selalu pastikan transmisi CVT dalam kondisi prima dan sehat, serta muatan mobil yang tidak berlebih untuk mengurangi dampak tekanan ke pulley set transmisi CVT berat.

4. Jangan Mengemudi Agresif 

Perlu diperhatikan dalam gaya berkendara agar halus tanpa harus menggeber atau menginjak gas dalam secara spontan, hal tersebut agar membuat transmisi cvt menjadi lebih awet dan tetap prima. 

Dikarenakan karakter khas CVT adalah dengan berporos pada puli ganda. Dimana cara kerjanya fleksibel, sehingga mewajibkan pemilik mobil untuk mengendalikan mobilnya dengan tertib, tidak tergesa-gesa, bahkan terkesan kasar.

Dengan sering melakukan kick down atau injak gas spontan akan membuat rantai CVT gampang kendor, dikarenakan terentak. Jadi kick down ada aturannya, tidak boleh tiba-tiba injak dalam sampai pedal gas habis, akan tetapi perlahan saja. 


5. Cermat Menempatkan Posisi Transmisi 

Pilih posisi tuas transmisi sesuai dengan kondisi jalan. Contohnya, saat harus melewati jalanan yang menanjak dengan mode transmisi manual maka sebaiknya menggunakan gigi rendah. Pada Transmisi CVT juga terdapat mode otomatis manual dengan cara menggeser tuas transmisi dari posisi D (drive) ke posisi M (manual). Biasanya dilengkapi juga dengan fitur bertanda (+) untuk upshift dan tanda (-) untuk downshift. Tapi perlu diingat, bahwa tidak semua mobil dengan CVT terdapat mode tersebut.

Ketika harus melewati jalanan yang menanjak terjal dengan mode manual maka sebaiknya gunakan gigi rendah. Dalam kecepatan tinggi, hindari untuk langsung menurunkannya ke posisi gigi rendah. Apabila dari gigi mundur atau R, ke D, pastikan mobil berhenti dengan injak rem dulu. Begitu pula sebaliknya.

Saat menurunkan transmisi juga tidak boleh sembarangan. Misalnya apabila saat kecepatan sedang tinggi, jangan pindahkan langsung ke L atau gigi yang lebih rendah karena dapat merusak CVT.


6. Menguras Oli Mesin dan Transmisi Jika Terkena Banjir 

Pada mobil matic, apabila kondisi terkena banjir dapat menyebabkan kerusakan pada komponen. Saat mobil matic terkena banjir, usahakan segera mengeringkan busi, intake system, V-belt, dinamo starter, dan saringan angin. 

Hal lain yang harus dilakukan adalah menguras oli transmisi dan langsung menggantinya dengan yang baru. Jika hal ini tidak dilakukan secara cepat, maka mesin matic dapat rusak semakin parah dikarenakan air merusak beberapa komponen penting yang riskan. 


Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara merawat transmisi matic CVT agar selalu optimal dalam kinerjanya. Dengan gejala dan langkah perbaikan apabila ada kerusakan pada transmisi matic diharapkan Anda tidak bigung dalam menentukan kesimpulan. Sekian pembahasan kali ini yang bisa kami bagikan.

Salam Teknika!

0 Response to "Cara Merawat Transmisi Matic CVT Mobil Agar Kerja Selalu Optimal dan Nyaman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel