-->

iklan bawah header

Cara Reset Indikator Timing Belt Apabila Menyala Terus pada Dashboard

Indikator timing belt - Seperti pada mesin Toyota seri 1KD-FTV ataupun juga mesin Toyota Seri 1TR,  2TR, 2KD serta 2GD , komponen timing belt berguna dalam menggerakkan poros camshaft dan pompa high pressure untuk diesel common rail. Apabila timing belt sampai bermasalah bahkan putus, maka mesin kendaraan tidak hidup. Efek negati apabila timing belt bermasalah dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen dalam mesin seperti klep dan piston. Maka dari itu dalam perawatannya part ini harus diganti rutin. 


 

FUNGSI TIMING BELT

Timing belt adalah komponen yang terbuat dari bahan sabuk karet yang kuat, serta pada salah satu sisi timing belt terdapat bagian yang bergerigi. Fungsi dari timing belt untuk menghubungkan antara komponen camshaft dengan komponen crankshaft melalui sprocket atau pully, serta komponen lain yang memerlukan putaran dari mesin. 

Komponen timing belt ini harus diganti rutin. Biasanya setiap kelipatan 150.000 km perlu dilakukan perawatan dan penggantian. Perlu diperhatikan saat pemasangan timing belt tidak terlalu tegang atau kencang, serta timing belt juga tidak boleh terlalu renggang atau kendur. Akibat dari pemasangan sabuk yang terlalu kencang akan menyebabkan timing belt cepat putus, sedangkan apabila pemasangan sabuk yang terlalu kendur berakibat sabuk slip (gigi sabuk loncat) dan dapat menimbulkan bunyi. 


GEJALA TIMING BELT BERMASALAH

Sebelum adanya akibat timing belt yang bermasalah karena sudah aus atau tidak layak, maka dari pemilik dapat mengatasi dengan mengecek gejala akan timbul masalah-masalah berikut: 

  1. Timing belt terasa getas apabila dipegang, beresiko putus sangat tinggi dan harus segera dilakukan penggantian.
  2. Timing belt mulai kendur, berisiko pada mesin karena sewaktu-waktu dapat lepas. Meskipun tidak lepas juga dapat mengakibatkan ritme yang dihasilkan timing belt tidak akan maksimal dikarenakan daya cengkram rendah atau sudah kendur. 
  3. Timing belt sudah terlihat tipis seiring dengan waktu penggunaan, sehingga sangat rentan putus apabila tidak segera diganti. 
  4. Permukaan belakang timing belt terdapat retakan atau pecah. Perlu segera penggantian timing belt karena dapat putus sewaktu-waktu dan mesin mobil dapat mati seketika saat sedang melaju. 
  5. Gerigi pada timing belt sudah aus dan ada yang hilang. Harus segera melakukan penggantian timing belt dikarenakan dapat menyebabkan grip pada camshaft tidak maksimal.


Sebelum terjadinya putusnya timing belt, terdapat ada beberapa hal yang harus lakukan, yaitu: 

  1. Perhatikan selalu periode pemakaian timing belt dan lalukan penggantian secara berkala sesuai yang direkomendasikan pabrikan. Penggantian pada mobil berbahan bakar bensin bisa dilakukan setiap 40.000 - 60.000 km, sedangkan pada mobil diesel biasanya setiap 100.000 - 150.000 km. Apabila mobil sering mengalami jalan kemacetan dan membawa beban berat, maka disarankan waktu penggantian dilakukan lebih cepat dari rekomendasi diatas. 
  2. Lakukan pemeriksaan terhadap kebocoran oli mesin pada seal oli di crankshaft atau camshaft. Apabila oli bocor dan mengenai timing belt akan mempercepat getasnya karet timing belt sehingga mudah putus lebih cepat. 

INDIKATOR TIMING BELT MENYALA

Saat periode atau masa pakai timing belt sudah tercapai, maka indikator T-Belt pada dashboard akan menyala. Arti dari menyalanya indikator ini menunjukkan komponen timing belt mobil harus segera diganti. Kemudia setelah proses penggantian timing belt maka harus melakukan reset timing belt supaya indikator T-Belt tidak menyala terus.

Kalau mengganti di bengkel resmi, tentu lampu peringatan penggantian timing belt di panel spidometer akan di-reset ulang oleh mekanik. Namun, apabila mengganti di bengkel umum, belum tentu mekanik paham jika harus me-reset sendiri lampu tersebut sehingga perlu dilakukan secara mandiri bagi pemilik. 


CARA MERISET TIMING BELT

Berikut ini kita akan membahas bagaimana jika melakukan reset agar indikator timing belt tidak menyala setelah dilakukan penggantian.

  1. Pada kendaraan keluaran Toyota Astra Motor sudah dilengkapi dengan lampu peringatan timing belt. Setelan dari pabrikan angka di-set pada 150.000 km. 
  2. Putar kunci kontak pada posisi ON. 
  3. Tekan dan lepas tombol pada odometer untuk merubah pada tampilan ke mode ODO (pastikan bukan mode trip meter A atau B).
  4. Putar kunci kontak pada posisi OFF. 
  5. Tekan dan tahan tombol odometer.
  6. Putar kunci kontak ke posisi ON dengan tetap menekan tombol odometer hingga lebih dari 5 detik kemudian lepas jari dari tombol.
  7. Kemudian tekan kembali dan tahan selama 5 detik. 
  8. Setelah itu sekali lagi lepas jari dari tombol. 
  9. Layar kecil di odometer akan menunjukan T-Belt menu. Angka yang ditunjukan pada layar adalah 15. Artinya 150.000 km. Jika ditekan tombol odometer maka angka akan pindah ke angka 1 yang artinya 10.000 km. Begitu seterusnya setiap ditekan tombol odometer. 
  10. Setelah memilih interval penggantian timing belt. Tekan dan tahan tombol odometer selama 5 detik atau lebih. Tampilan akan kembali ke odometer normal lalu lampu peringatan akan OFF.
  11. Interval baru akan tersimpan pada memory odometer


Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaiamana cara mereset apabila indikator timing belt menyala. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salam Teknika!

0 Response to "Cara Reset Indikator Timing Belt Apabila Menyala Terus pada Dashboard"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel