-->

iklan bawah header

Cara Melakukan Bleeding Rem Mobil Secara Manual dan Macam-Macam Cara Bleeding

Sistem Rem - Sistem pengereman merupakan bagian dari sasis kendaraan. Sistem pengereman memiliki fungsi yang sangat penting bagi kendaraan, meskipun kendaraan melambat, ia menghentikan kendaraan dan memungkinkan kendaraan berhenti di tempat yang tidak rata. Di antara rem hidrolik, rem hidrolik merupakan sistem rem yang menggunakan zat cair atau fluida untuk menghasilkan tekanan, kemudian dapat bekerja dengan terus menekan rem.

Minyak fluida hodirolik yang digunakan pada sistem rem harus memenuhi spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan, terlepas dari apakah spesifikasi minyak rem yang digunakan adalah DOT 3, DOT 4, atau DOT 5. 

Salah satu perawatan apabila ada masalah pada sistem rem adalah bleeding. Bleeding atau juga sering disebut dengan proses buang angin palsu adalah suatu metode mengeluarkan angin atau udara palsu yang masuk atau tertampung pada sistem rem hidrolik. Karena pada dasarnya, sistem rem hidrolik sebenarnya tidak boleh ada udara pada sistem, karena dapat menyebabkan sistem rem tidak berfungsi dengan baik.

Fungsi utama dari Bleeding Rem pada sebuah mobil yaitu untuk membuat sistem rem hidrolik benar-benar terbebas dari angin atau udara yang masuk dan menyatu didalam aliran minyak rem, sehingga hanya cairan atau minyak rem saja yang terdapat pada sistem.


MASALAH PADA SISTEM REM HIDROLIK

Selain itu, masalah yang sering terjadi pada sistem hidrolik adalah adanya udara palsu pada sistem hidrolik rem yang akan menggangu kinerja dari sistem rem. Pada sistem rem harus dipastikan tidak ada udara dalam sistem hidrolik karena akan mengganggu performa pengereman. 

Masalah ketika pengemudi menginjak rem maka yang ditekan adalah udara palsu dan untuk menekan cairan rem maka harus melakukan penekanan pedal berkali-kali, hal ini sering disebut dengan istilah rem ngocok.

Jika sudah seperti itu, untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukannya penanganan perbaikan pada sistem rem rem dengan cara membuang angin atau membleeding rem agar udara palsu dapat keluar pada sistem rem. Karena dengan cara ini kemungkinan besar angin atau gelembung udara yang terdapat didalam saluran sistem rem hidrolik akan dapat dibuang dan membuat normal kembali sistem rem tersebut saat ditekan.


MACAM-MACAM CARA BLEEDING SISTEM REM

Sebelum melakukan proses bleeding alangkah lebih baik kita mengetahui apa saja macam-macam cara melakukan bleeding sistem rem. Karena dengan mengetahui macam-macamnya kita tahu bagaimana seharusnya akan memilih dalam melakukan bleeding sistem rem. Berikut ini macam-macam cara bleeding sistem rem:

1. Manual Bleeding 

Manual bleeding adalah metode yang merupakan salah satu yang paling banyak digunakan dalam melakukan bleeding sistem rem. Dalam praktiknya biasanya membutuhkan dua orang. Dimana satu orang bertugas memberi aba-aba dan membuka sekrup nepel rem sedangkan satu orang lainnya bertugas untuk menginjak dan mengocok pedal rem secara perlahan dan menahan apabila diberi aba-aba. 

2. Vacuum Bleeding 

Metode yang sering digunakan lainnya adalah vacuum bleeding. Metode ini memanfaatkan sebuah alat penyedot yang akan dipasang di bagian sekrup nepel rem, dimana fungsi utama alat tersebut yaitu untuk menyedot minyak rem (fluida) dan gelembung udara palsu agar keluar dari sistem. 

Keuntungan dengan metode ini adalah proses bleeding bisa dilakukan satu orang saja. 

3. Gravity Bleeding 

Merupakan salah satu metode yang bisa dikatakan paling mudah dalam praktiknya. Hal ini karena pada metode ini menggunakan prinsip kerja yang sederhana yaitu dengan hanya membuka sekrup nepel rem dan menunggu gaya gravitasi mengeluarkan minyak rem. 

Keuntungan metode ini adalah bisa dilakukan oleh satu orang dan menggunakan metode ini juga bisa dilakukan pada keempat rem sekaligus dalam waktu yang bersamaan sehingga lebih efisien waktu. 

4. Pressure Bleeding (Power Bleeding) 

Metode cara bleeding yang terakhir yang harus kalian ketahui adalah pressure bleeding. Namun pada praktiknya metode ini membutuhkan alat khusus yang akan dipasang pada master silinder. Tujuan utama dari penggunaan alat tersebut adalah untuk mendorong minyak rem dalam tekanan agar bisa mengeluarkan gelembung udara dan minyak rem.


CARA MELAKUKAN BLEEDING SECARA MANUAL

Setelah membahas beberapa metode bleeding rem mobil yang sering digunakan dalam praktik rem. Selanjutnya adalah prosedur kerja cara melakukan bleeding rem mobil secara manual yang umumnya dilakukan oleh dua orang. Bleeding ini bisa dilakukan dirumah karena tidak memerlukan alat khusus, sebelum praktik siapkan terlebih dahulu alat dan bahan :

  1. Selang transparan kecil (diameter seukuran dengan sekrup nepel rem)
  2. Wadah minya rem
  3. Majun / kain 


Adapun cara atau langkah-langkah dalam melakukan bleeding secara manual adalah sebagai berikut:

  1. Dongkrak mobil dan lepaskan semua roda mobil. 
  2. Periksalah ketinggian dari cairan minyak rem pada reservoir. Bila perlu tambahkan cairan rem pada reservoir apabila cairan pada reservoir berkurang atau di bawah tanda low.
  3. Lakukan proses bleeding pada keempat roda dengan cara lakukan dari roda yang paling jauh dari master silinder. Hal ini berarti lakukan bleeding pertama kali pada roda belakang sebelah kiri, kemudian roda belakang sebelah kanan, kemudian roda depan sebelah kiri, dan yang terakhir roda depan sebelah kanan. 
  4. Langkah selanjutanya adalah proses bleeding. Carilah sekrup nepel bleeder yang biasanya terletak pada bagian atas kaliper atau silinder rem (pada beberapa jenis mobil, biasanya sekrup tersebut ditutup menggunakan karet). 
  5. Jika sekrup sudah kalian temukan, siapkan wadah minyak rem dan selang transparan. 
  6. Sambungkan salah satu dari ujung selang transparan ke sekrup bleeding dan ujung lainnya masukan pada wadah minyak rem. 
  7. Suruh teman praktik masuk dan duduk dikursi pengemudi mobil untuk menekan pedal rem.
  8. Tekan pedal rem dan setelah 3-5 kali injakan pedal rem instruksikan kepada teman untuk menahan injakan pedal rem. 
  9. Pada saat posisi pedal rem diinjak atau ditahan, harus segera membuka baut nepel (sekrup bleeder) yang sudah kalian temukan tadi. 
  10. Otomatis minyak rem pun akan keluar dan amati melalui selang apakah terdapat buih-buih udara bercampur dengan minyak rem.
  11. Masih dalam posisi pedal di injak dengan posisi sudah mentok ke lantai kabin mobil, kalian perlu melakukan penutupan baut nepel bleeder sampai rapat sesegera mungkin. 
  12. Jika sudah sampai ditahap ini, silahkan kalian instruksikan kepada teman kalian untuk melakukan kocokan pedal rem lagi. 
  13. Lakukan langkah tersebut beberapa kali hingga udara pada sistem rem benar-benar hilang, hilangnya udara pada sistem rem ditandai dari cairan rem yang menuju ke botol tidak mengandung buih-buih atau gelembung-gelembung udara. 
  14. Lakukan langkah tersebut beberapa kali hingga udara pada sistem rem benar-benar hilang, hilangnya udara pada sistem rem ditandai dari cairan rem yang menuju ke botol tidak mengandung buih-buih atau gelembung-gelembung udara. 
  15. Selama proses pembleedingan, pastikan cairan rem yang berada pada reservoir tidak habis, jika cairan pada reservoir selama proses pembleedingan berkurang, segera tambahkan cairan rem pada reservoir. 
  16. Lakukan langkah-langkah pembleedingan tersebut ke tiga roda lainnya yaitu roda belakang sebelah kanan, roda depan sebelah kiri dan roda depan sebelah kanan. 
  17. Selalu hindari cairan rem agar tidak terkena cat kendaraan, apabila cat kendaraan terkena cairan rem maka basuhlah dengan air bersih. 
  18. Belum selesai sampai disini, setelah proses pengencangan selesai, pastikan kalian kocok lagi pedal rem untuk memastikan bahwa pedal rem sudah dapat berfungsi dengan normal kembali.

Catatan : cairan rem dapat merusak cat kendaraan. 

Demikian pembahasan kali ini mengenai cara melakukan bleeding atau membuang udara palsu pada sistem rem. Semoga dapat bermanfaat dalam praktik sistem rem.

Salam Teknika!

0 Response to "Cara Melakukan Bleeding Rem Mobil Secara Manual dan Macam-Macam Cara Bleeding"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel