-->

iklan bawah header

Rumus Menghitung Gear Ratio (Gigi Rasio) dan Contoh Cara Menghitung Gigi Rasio

Prinsip Kerja transmisi manual bekerja dengan prinsip sederhana menggunakan perbandingan rasio roda gigi. Perbedaan kecepatan keluaran dapat dicapai dengan mengubah rasio transmisi sistem transmisi pada setiap percepatan transmisi. Hal tersebut merupakan hal utama mengenai cara kerja transmisi yaitu dengan memainkan rasio pada gigi percepatan. Sehingga kendaraan akan mendapatakan kecepatan dan momen putar mesin sesuai dengan kondisi jalan saat berkendara. Untuk mengetahu lebih jelas mengenai cara pembacaan gigi rasio pada transmisi, mari kita belajar bersama pada pembahasan kali ini.


  • Apabila jumlah roda gigi pada poros output lebih besar dari roda gigi pada poros input. Poros output akan memiliki kecepatan rendah. Susunan ini juga dikenal sebagai susunan roda gigi reduksi . 
  • Jika jumlah roda gigi pada poros output kurang dari roda gigi pada poros input. Kecepatan poros output akan lebih tinggi dari pada roda gigi poros input.

Rumus Dasar Perbandingan Rasio (Gear Ratio)

1. Rumus perbandingan 2 roda gigi

Rumus dasar untuk menghitung gear ratio adalah dengan menggunakan rumus roda gigi yang diputar (digerakkan) dibagi dengan roda gigi yang memutar (menggerakkan).
Sehingga dapat disimulasikan dengan gambar adalah sebagai berikut:

Keterangan:
A = gigi yang memutar 
B = gigi yang diputar 

Contoh soal :

Gigi A = 29

Gigi B = 40

Pembahasan: 40/29 = 1,379

Yang berarti untuk memutarkan 1 kali putaran penuh gigi B, maka gigi A harus berputar 1,379 kali putaran.


2. Rumus Perbandingan 4 Roda Gigi

Keterangan :

A = Gigi input

B = Gigi counter gear input

C = Gigi counter gear percepatan

D = Gigi percepatan


2. Rumus Perbandingan  Roda Gigi Mundur (Reverse)

Keterangan :

A = Gigi input

B = Gigi counter gear input

C = Gigi counter gear mundur

D = Gigi percepatan mundur

E = Idle gear



Contoh Soal Menghitung Gigi Rasio

Misalkan kita akan menghitung gigi rasio mobil dengan transmisi 3 speed maju dan 1 mundur, silahkan perhatikan gambar berikut ini secara detai dan pahami posisi gear 

Diketahui :
A     = 24
   = 36
B1   = 27
C     = 37
D     = 30
E     = 16
    = 16
R     = 12

Ditanyakan : 

perbandingan gigi 1, 2, 3 , dan R serta penjelasannya!


Pembahasan :

diperoleh hasil sebagai berikut :

Gigi Percepatan 1 (lihat gambar atas)

A = 24 (pemutar)

B = 36 (diputar)

C = 37 (diputar)

E = 16 (pemutar)


Hasil:

(37/24) x (36/16) = 1.54 x 2.25 = 3.46 

Artinya : 

Pada kecepatan gigi 1, untuk memutrakan poros output 1 kali putaran penuh, maka poros input harus berputar sebanyak 3,46 kali. Momen yang dihasilkan besar.


Gigi Percepatan 2 (lihat gambar atas)

A  = 24 (pemutar)

B1 = 36 (diputar)

C = 37 (diputar)

D = 16 (pemutar)

Hasil:

(37/24) x (36/16) = 1.54 x 0.9 = 1.38  

Artinya : 

Pada kecepatan gigi 2, untuk memutrakan poros output 1 kali putaran penuh, maka poros input harus berputar sebanyak 1,38 kali.


Gigi Percepatan 3 (Top Gear)

Gigi percepatan 3 mempunyai perbandingan putaran 1 : 1, karena poros input selaras (sejajar) dengan poros Output. Artinya putaran dari poros input sama dengan putaran output.


Gigi Percepatan R (Reverse/mundur)

A = 24

B = 36 

C = 37 

F = 16

R = 12 


Hasil:

(37/24) x (12/16) x (36x12) = 1.54 x 0.75 x 3 = 3.46 

Artinya : 

Pada kecepatan gigi mundur, untuk memutrakan poros output 1 kali putaran penuh, maka poros input harus berputar sebanyak 3,46 kali. Perbedaanya, pada posisi ini putaran poros output berlawan dengan poros input. Momen yang dihasilkan besar.


Demikian pembahasan mengenai cara menghitung gear ratio pada transmisi, semoga dapat bermanfaat dalam belajar trasnmisi. 

Salam Teknika!


0 Response to "Rumus Menghitung Gear Ratio (Gigi Rasio) dan Contoh Cara Menghitung Gigi Rasio"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel