Oli Gardan / Differential: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Memilih, dan Waktu Penggantian
Oli gardan—atau differential oil—merupakan salah satu pelumas paling penting dalam sistem penggerak kendaraan, baik mobil maupun motor. Meski perannya sering kalah populer dibanding oli mesin, tetapi kerusakan pada gardan bisa menimbulkan biaya perbaikan yang sangat mahal, bahkan mencapai jutaan rupiah. Karena itu, memahami fungsi oli gardan, jenis-jenisnya, serta cara perawatannya adalah hal yang sangat penting bagi pemilik kendaraan.
Artikel ini disusun lengkap, menggunakan bahasa sederhana, dan telah dioptimalkan untuk SEO agar mudah ditemukan pembaca di mesin pencari.
Apa Itu Oli Gardan?
Oli gardan adalah pelumas yang digunakan dalam differential atau gardan, yaitu komponen yang bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda penggerak. Pada mobil RWD (Rear Wheel Drive), AWD (All Wheel Drive), dan 4WD (Four Wheel Drive), komponen ini bekerja sangat keras sehingga membutuhkan pelumasan khusus yang lebih tebal dan tahan tekanan tinggi.
Tidak seperti oli mesin yang dirancang menangani temperatur tinggi pada ruang bakar, oli gardan dirancang untuk menangani tekanan gesek ekstrim antar gear serta melindungi permukaan logam agar tidak saling mengikis.
Fungsi Penting Oli Gardan
1. Melumasi Gear dan Komponen Internal
Differential berisi banyak gear seperti bevel gear, pinion gear, dan side gear yang berputar dengan beban besar. Oli gardan memastikan semua permukaan logam memiliki lapisan pelindung sehingga gesekan tidak menyebabkan kerusakan.
2. Mengurangi Panas dan Menjaga Suhu Kerja
Gesekan antar gear dapat menghasilkan panas tinggi. Oli gardan berfungsi menyerap dan menyalurkan panas tersebut sehingga kinerja differential tetap stabil.
3. Melindungi dari Korosi dan Keausan
Dengan adanya aditif anti-karat dan anti-aus, oli gardan dapat memperpanjang usia gear, bearing, dan seal.
4. Meredam Kebisingan
Gardan yang kurang oli biasanya menimbulkan bunyi mendengung atau menggerung. Pelumasan yang baik membuat putaran gear lebih halus dan senyap.
5. Menjaga Distribusi Tenaga Tetap Stabil
Pada kendaraan berpenggerak belakang atau 4WD, oli gardan memastikan pembagian tenaga roda tetap akurat, terutama saat mobil berbelok.
Jenis-Jenis Oli Gardan yang Wajib Diketahui
1. Berdasarkan Standar Kekentalan SAE (Society of Automotive Engineers)
Oli gardan memiliki klasifikasi viskositas berbeda dari oli mesin.
Contoh Kode SAE pada Oli Gardan:
- SAE 75W-90 → encer saat dingin tetapi tetap stabil pada panas tinggi
- SAE 80W-90 → pilihan paling umum untuk mobil harian
- SAE 85W-140 → untuk kendaraan kerja berat, seperti truk atau off-road
Angka pertama menunjukkan kemampuan oli pada suhu dingin (Winter/W), sedangkan angka kedua menunjukkan kekentalan pada suhu panas.
2. Berdasarkan Standar API (American Petroleum Institute)
API menentukan seberapa kuat oli menahan tekanan pada gear.
Tingkatan API untuk Oli Gardan:
GL-4
Cocok untuk gear dengan tekanan normal hingga sedang, umum dipakai pada mobil penumpang dan sebagian motor.
GL-5
Mengandung aditif EP (Extreme Pressure) lebih banyak. Cocok untuk beban berat dan kecepatan tinggi. Sangat umum pada mobil modern.
3. Berdasarkan Bahan Dasar (Base Oil)
Oli Mineral:
- Harga lebih ekonomis
- Cocok untuk pemakaian normal
- Umur pakai lebih pendek dibanding sintetik
Oli Synthetic:
- Lebih stabil pada suhu ekstrem
- Memberikan perlindungan gear lebih baik
- Umur pakai lebih panjang
- Harga lebih tinggi
Ciri-Ciri Oli Gardan Harus Diganti
Pemilik kendaraan wajib mengenali tanda-tandanya, antara lain:
1. Muncul Suara Dengung dari Arah Belakang Mobil
Jika suara menjadi lebih keras saat kecepatan meningkat, biasanya penyebabnya kurang oli atau oli sudah aus.
2. Warna Oli Sangat Gelap dan Berbau Gosong
Saat dibuka, oli terlihat seperti lumpur atau berbau hangus.
3. Kebocoran pada Seal Gardan
Tetesan oli pada roda belakang atau titik tengah sasis sering menunjukkan seal mulai rusak.
4. Akselerasi Terasa Berat atau Bergetar
Gear yang kurang pelumasan menambah hambatan.
5. Penggerak Roda Tidak Stabil
Pada kendaraan 4WD atau AWD, pembagian tenaga bisa terganggu jika oli menurun kualitasnya.
Interval Penggantian Oli Gardan
Setiap kendaraan memiliki interval berbeda, tetapi panduan umum sebagai berikut:
Mobil:
- 20.000 – 40.000 km untuk mobil harian
- 15.000 – 30.000 km untuk mobil AWD/4WD atau sering membawa beban berat
Motor Matic (Final Gear Oil):
- Setiap 8.000 – 12.000 km
- Atau setiap 2 kali ganti oli mesin
- Kendaraan Niaga atau Off-Road
- 30.000 – 50.000 km tergantung beban operasional
Jika kendaraan sering melewati banjir, medan ekstrem, atau mengangkut beban berat, interval perlu dipercepat.
Cara Memilih Oli Gardan yang Tepat
1. Ikuti Rekomendasi Buku Manual
Pabrikan sudah menentukan spesifikasi paling aman, baik dari segi SAE maupun API.
2. Sesuaikan dengan Medan Penggunaan
- Kota: 75W-90 atau 80W-90 sudah cukup
- Off-road/bermuatan berat: 85W-140 atau synthetic GL-5
3. Pertimbangkan Suhu Kerja
Daerah bersuhu dingin lebih cocok memakai oli 75W agar lebih cepat mengalir saat start awal.
4. Pilih Merek Terpercaya
Beberapa brand yang dikenal memiliki kualitas baik:
- Shell Spirax
- Castrol Axle
- Mobilube
- Toyota/Daihatsu Genuine Gear Oil
- Yamalube/Honda Gear Oil (motor)
5. Hindari Mencampur Oli Berbeda Spesifikasi
Campuran GL-4 dan GL-5 tidak direkomendasikan karena karakter aditifnya berbeda.
Jika Telat Ganti Oli Gardan, Apa Akibatnya?
Keterlambatan penggantian dapat menimbulkan:
- Gear aus lebih cepat
- Differential menjadi panas berlebihan
- Timbul suara dengung yang semakin keras
- Kebocoran pada seal
- Tenaga mobil terasa berat
- Biaya perbaikan sangat mahal (overhaul gardan bisa jutaan rupiah)
Masalah ini dapat terjadi bertahap dan tidak langsung terasa, sehingga sering diabaikan pemilik kendaraan.
Cara Mengecek Level dan Kondisi Oli Gardan
Langkah-Langkah Sederhana
- Parkir di permukaan rata
- Longgarkan baut pengisi (filler)
- Cek apakah oli mencapai bibir lubang
- Perhatikan warna dan bau oli
- Tutup kembali dengan kencang
- Jika oli tidak mencapai bibir lubang, berarti volumenya kurang dan harus segera ditambah atau diganti.
Perbedaan Oli Gardan Mobil dan Motor Matic
Mobil:
- Kapasitas 1–2 liter
- Menggunakan standar GL-4/GL-5
- Viskositas 75W-90 / 80W-90
Motor Matic:
- Kapasitas jauh lebih sedikit (±120–150 ml)
- Memakai final gear oil SAE 90
- Tidak menggunakan standar GL-4/GL-5
Apakah Bisa Mengganti Oli Gardan Sendiri?
Bisa, tetapi perlu alat yang tepat dan posisi kerja aman.
Peralatan:
- Kunci pembuka baut
- Penampung oli
- Selang pengisi
- Oli baru
Proses Singkat:
- Posisi kendaraan aman di dongkrak
- Buka baut pembuangan
- Tunggu hingga oli habis
- Tutup drain plug
- Isi oli melalui lubang filler
- Hentikan pengisian saat oli mulai keluar dari lubang
- Jika kurang percaya diri, lebih aman dilakukan di bengkel.
Kapasitas Oli Gardan Beberapa Mobil Populer (Perkiraan)
- Avanza/Xenia: ± 1 liter
- Innova: ± 1,1 – 1,3 liter
- Fortuner/Pajero: 1,5 – 2 liter
- LCGC: ± 1 liter
Demikian pembahasan kali ini mengenai oli gardan / differential. Oli gardan adalah pelumas vital yang menjaga gear dan differential tetap bekerja optimal. Dengan memilih oli yang tepat, mengganti sesuai interval, dan memeriksa kondisinya secara berkala, Anda dapat menghindari kerusakan besar dan menjaga kenyamanan berkendara.
Perawatan yang sederhana ini akan membuat kendaraan lebih awet, senyap, dan bertenaga.
Salam Teknika!



0 Response to "Oli Gardan / Differential: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Memilih, dan Waktu Penggantian"
Post a Comment