-->

iklan bawah header

Pressure Switch: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja pada Sistem AC Mobil

Pressure switch dalam sistem AC mobil adalah komponen penting yang digunakan untuk mengontrol tekanan refrigeran dalam sistem pendingin mobil. Pressure switch pada sistem AC mobil juga memiliki peran dalam fitur keselamatan yang penting. Presssure switch membantu mencegah kerusakan pada kompresor, membantu dalam menjaga efisiensi sistem AC dengan memastikan tekanan refrigeran berada dalam rentang yang diinginkan.

Ada dua jenis pressure switch yang umumnya digunakan dalam sistem AC mobil: 

1. Low-Pressure Switch (Sakelar Tekanan Rendah)

Low-pressure switch mendeteksi tekanan rendah dalam sirkuit refrigeran. Ketika tekanan refrigeran di sirkuit turun di bawah ambang batas yang aman (biasanya karena kurangnya refrigeran), sakelar ini akan memutuskan sirkuit listrik yang mengoperasikan kompresor AC. Ini bertujuan untuk melindungi kompresor dari kerusakan akibat kurangnya refrigeran. Setelah tekanan diperbaiki dan mencapai tingkat yang aman, sakelar tekanan rendah akan mengizinkan kompresor untuk menghidupkan kembali. 

2. High-Pressure Switch (Sakelar Tekanan Tinggi)

High-pressure switch, sebaliknya, mendeteksi tekanan tinggi dalam sirkuit refrigeran. Jika tekanan meningkat melebihi ambang batas yang aman (biasanya karena kondensor yang tersumbat atau berlebihan refrigeran), sakelar ini akan memutuskan sirkuit listrik kompresor untuk mencegah kerusakan pada komponen AC dan menjaga keamanan sistem. Setelah tekanan turun ke level yang aman, kompresor akan diizinkan untuk menghidupkan kembali. 


Fungsi Pressure Switch

Pressure switch (sakelar tekanan) pada sistem AC mobil memiliki dua fungsi utama: 

1. Perlindungan Kompresor

Salah satu fungsi utama pressure switch dalam sistem AC mobil adalah melindungi kompresor AC dari kerusakan yang disebabkan oleh tekanan refrigeran yang tidak wajar. Pressure switch rendah (low-pressure switch) dan pressure switch tinggi (high-pressure switch) digunakan untuk tujuan ini. 

Low-Pressure Switch:

Pressure switch tekanan rendah mendeteksi tekanan yang terlalu rendah dalam sistem. Ini mungkin disebabkan oleh kebocoran refrigeran atau berkurangnya jumlah refrigeran dalam sistem. Ketika tekanan turun di bawah ambang batas yang aman, pressure switch ini akan memutus aliran listrik ke kompresor, sehingga menghentikan operasinya. Ini mencegah kompresor bekerja keras saat tekanan sangat rendah, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. 

High-Pressure Switch: 

Pressure switch tekanan tinggi mendeteksi tekanan yang terlalu tinggi dalam sistem. Ini mungkin disebabkan oleh berbagai masalah, seperti tersumbatnya kondensor, overcharge refrigeran, atau masalah lainnya yang meningkatkan tekanan. Ketika tekanan mencapai atau melampaui ambang batas yang aman, pressure switch ini akan memutus aliran listrik ke kompresor, mencegahnya bekerja pada tekanan yang berlebihan. Ini melindungi kompresor dari kerusakan yang disebabkan oleh tekanan yang terlalu tinggi. 

2. Efisiensi dan Kinerja

Selain fungsi perlindungan, pressure switch juga dapat berkontribusi pada efisiensi dan kinerja sistem AC mobil. Mereka membantu menjaga tekanan refrigeran dalam rentang yang diinginkan, yang dapat memastikan bahwa AC bekerja sesuai dengan kapasitasnya dan mendinginkan udara dalam kendaraan secara efisien. Pressure switch pada sistem AC mobil adalah komponen kunci yang memastikan kinerja yang aman dan efisien dari sistem pendinginan udara mobil. Jika terjadi masalah dengan sistem AC, seperti AC yang tidak dingin atau kompresor yang terus-menerus mati atau hidup, pressure switch mungkin adalah salah satu komponen yang perlu diperiksa dan diperbaiki oleh teknisi AC berlisensi.


Cara Kerja Pressure Switch

Ada dua jenis pressure switch yang umum digunakan dalam AC mobil: low-pressure switch (sakelar tekanan rendah) dan high-pressure switch (sakelar tekanan tinggi). Berikut adalah cara kerjanya: 

Low-Pressure Switch (Sakelar Tekanan Rendah)

Ketika tekanan refrigeran dalam sistem AC mobil turun di bawah ambang batas yang ditentukan (biasanya akibat kebocoran refrigeran atau berkurangnya jumlah refrigeran dalam sistem), low-pressure switch akan mendeteksi perubahan ini. Setelah tekanan mencapai atau melampaui ambang batas yang ditentukan, low-pressure switch akan menghubungkan sirkuit listrik yang mengontrol kompresor AC. Ini mengizinkan kompresor untuk menghidupkan kembali dan mulai mengompres refrigeran. Kompresor akan terus beroperasi hingga tekanan mencapai ambang batas aman dan low-pressure switch akan kembali memutuskan sirkuit listrik untuk menghentikan kompresor. Dengan cara ini, low-pressure switch melindungi kompresor dari bekerja pada tekanan yang terlalu rendah, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. 

High-Pressure Switch (Sakelar Tekanan Tinggi)

Ketika tekanan refrigeran dalam sistem AC mobil meningkat melebihi ambang batas yang aman (misalnya karena tersumbatnya kondensor atau overcharge refrigeran), high-pressure switch akan mendeteksi perubahan ini. Setelah tekanan mencapai atau melebihi ambang batas yang ditentukan, high-pressure switch akan memutuskan sirkuit listrik yang mengontrol kompresor AC. Ini menghentikan operasi kompresor sehingga tekanan dalam sistem dapat turun ke tingkat yang aman. High-pressure switch melindungi kompresor dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh tekanan yang terlalu tinggi. 

Dengan cara ini, pressure switch pada sistem AC mobil berfungsi sebagai perangkat pengaman yang memantau tekanan dalam sistem dan mengontrol operasi kompresor untuk melindungi komponen AC dan menjaga kinerja yang aman dan efisien. Pressure switch akan secara otomatis mengatur operasi kompresor sesuai dengan tekanan yang ada dalam sistem. Jika terjadi masalah dengan sistem AC, pressure switch akan memastikan kompresor berhenti bekerja jika tekanan mencapai level yang berbahaya, dan akan mengizinkan operasi kembali setelah tekanan kembali normal.


Demikian pembahasan kali ini mengenai pressure switch pada AC mobil dari pengertian, fungsi, dan cara kerja. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salam Teknika!

0 Response to "Pressure Switch: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja pada Sistem AC Mobil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel