-->

iklan bawah header

Cara Mengecek Tutup Radiator secara Visual dan dengan SST

Sistem pendingin mobil adalah sistem yang bertanggung jawab untuk menjaga suhu mesin mobil agar tetap stabil dan tidak terlalu panas (overheat). Komponen dari sistem ini terdiri dari radiator, kipas, termostat, pompa air, dan cairan pendingin (biasanya air atau coolant). 


Tutup radiator adalah sebuah komponen penting dalam sistem pendingin mobil yang berfungsi menutup lubang pengisian pada bagian atas radiator dan menjaga tekanan pada sistem pendingin mobil tetap sesuai dengan kerjanya. Tutup radiator terdiri dari beberapa komponen, seperti pressure valve, seal, dan vacum valve. 


FUNGSI TUTUP RADIATOR

Fungsi utama dari tutup radiator adalah untuk mempertahankan tekanan dalam sistem pendingin mobil agar tetap stabil. Tekanan yang stabil pada sistem pendingin mobil bertujuan untuk menjaga suhu mesin mobil agar tetap stabil dan tidak terlalu panas. 

Tutup radiator juga membantu mencegah kebocoran cairan pendingin dan menjaga agar tidak ada udara yang masuk ke dalam sistem pendingin. Di tutup radiator dilengkapi dengan klep tekanan yang membuka saat tekanan dalam sistem pendingin melebihi batas spesifikasi. Saat mesin panas dan tekanan di dalam sistem meningkat, maka mengakibatkan klep tekanan akan membuka dan memungkinkan cairan pendingin dan uap air keluar dari sistem menuju ke reservoir tank. Hal ini membantu mencegah kerusakan pada sistem pendingin mobil dikarenakan tekanan yang terlalu tinggi. 

Tutup radiator harus selalu berfungsi dengan baik agar sistem pendingin mobil dapat bekerja secara efektif dan mencegah kerusakan pada mesin mobil. Sehingga, tutup radiator perlu diperiksa secara berkala dan diganti jika diperlukan. Berikut merupakan pengecekan pada tutup radiator secara visual dan dengan menggunakan SST (Special Service Tools)


PENGECEKAN SECARA VISUAL

Sebelum kita menggunakan mobil biasanya kita melakukan pengecekan pada beberapa bagian vital mesin salah satunya adalah pengecekan volume air pendingin pada reservori tank apakah masih diantara level low dan full tidak. Saat kita melakukan pengecekan/pengisian air pendingin maka lebih baik sekaligus melakukan pengecekan tutup radiator. Berikut langkah pengecekan tutup raadiator secara visual.

1. Memeriksa Seal Tutup Radiator 


Pada pemeriksaan ini mengecek kelenturan karet pada bagian sil karet bagian luar (outer cap seal) dan dan sil karet bagian dalam (inner cap seal) dan dari kemungkinan sobek. Tekan kedua sil tersebut menggunakan kuku dan pastikan karet akan kembali rata setelah ditekan menggunakan kuku. 

Apabila pada karet terbentuk cekungan, maka tutup radiator harus segera diganti dikarenakan sudah tidak mampu menutup sempurna pada tutup radiator. 

2. Memeriksa Pressure Valve (Katup Tekan) 

Cara mengecek dengan menekan katup pressure valve menggunakan kedua jempol, kemudian lepask dan pastikan bahwa katup kembali ke posisi semula. Apabila katup tidak bisa kembali ke posisi semual maka pegas pressure valve sudah tidak lentur atau macet. 

Lakukan penggantian pressure valve apabila tidak mampu bekerja dengan baik dikarenakan hal ini akan mengakibatkan tekanan dalam sirkulasi sistem pendinginan akan meningkat sehingga dapat membahayakan sambungan saluran air pendingin, perpak kepala silinder, upper hose, lower hose dan radiator.  

3. Memeriksa Vacuum Valve (Katup Vakum) 

Cara mnegecek dengan menarik katup vakum (vaccum valve) kemudian lepaskan, pastikan bahwa katup vakum kembali pada posisi semula dengan posisi katup menutup sempurna pada inner cap seal (sil karet katup tekan). 

Apabila katup vakum tidak kembali ke posisi semula atau kembali namun tidak sempurna maka tutup radiator harus segera diganti. Kondisi dari katup vakum yang jelek akan membuat air dalam radiator selalu berkurang setelah mesin digunakan. 

Cara mengetahui kerusakan ini dengan setiap pagi memeriksa jumlah air pendingin pada radiator, apabila jumlahnya berkurang setelah digunakan meskipun tangki cadangan (reservoir tank) penuh, hal ini berarti katup vakum tidak bekerja dengan baik atau bahkan macet. 


PEMERIKSAAN TUTUP RADIATOR DENGAN ALAT SST (SPECIAL SERVICE TOOLS)

Setelah melakukan pemeriksaan tutup radiator secara visual maka selanjutnya kita akan melakukan pemeriksaan tutup radiator menggunakan alat khusus (SST).

SST (Special Service Tool) adalah alat khusus yang dirancang untuk membantu melakukan pekerjaan atau pemeriksaan pada mobil. Untuk memeriksa tutup radiator dengan SST, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan: 

  1. Pastikan mesin dalam keadaan dingin dan mati. 
  2. Lepaskan tutup radiator dari mesin mobil. 
  3. Periksa kondisi tutup radiator, apakah ada kerusakan pada segel atau pegasnya. 
  4. Pasang SST pada tutup radiator dengan memilih adapter yang sesuai dengan ukuran tutup radiator. 
  5. Uji tekanan dengan menggunakan pompa tekanan pada SST.
  6. Pompa tekanan ini akan membantu menghasilkan tekanan udara di dalam sistem pendingin mobil. 
  7. Periksa apakah tutup radiator bekerja dengan baik dan menahan tekanan yang dibangkitkan oleh pompa tekanan pada SST. 
  8. Periksa Tutup Radiator Pompa tutup radiator dan perhatikan jarum tekanan (pressure gauge) pada pompa tangan. 
  9. Sebagai contoh pressure gauge harus menunjukan kisaran tekanan 0.9 Bar atau 14.7 PSI. 
  10. Apabila tekanan lebih dari atau kurang dari spesifikasi maka gantilah tutup radiator. dengan yang baru untuk mencegah kerusakan pada sistem pendingin mobil. 
Perlu diingat bahwa pemeriksaan tutup radiator dengan SST sebaiknya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman atau ahli di bidang otomotif. Hal ini karena sistem pendingin mobil yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin mobil.


Demikian pembahasan kali ini mengenai cara mengecek tutup radiator pada mobil secara visual dan dengan menggunakan SST. Semoga dapat beramanfaat.

Salam Teknika!

0 Response to "Cara Mengecek Tutup Radiator secara Visual dan dengan SST"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel