-->

iklan bawah header

Begini Cara Membaca Kode Busi NGK dan Denso pada Motor

Cara membaca kode busi motor- Seperti yang kita tahu bahwa pembakaran dalam ruang mesin sangat tergantung dengan adanya busi. Rasio bahan bakar, udara, dan percikan api yang tepat dan sesuai akan membuat rasa berkendara semakin menyenangkan. Pada mesin motor, percikan bunga api yang dikeluarkan busi, akan melengkapi pembakaran bensin dan udara yang terjadi dalam ruang mesin. Karena kehadirannya yang begitu penting maka perawatan busi pada motor harus selalu diperhatikan. 


Tanda-Tanda Busi Minta Diganti

Untuk mengetahui kapan busi akan mati, terdapat berbagai tanda-tanda. Tanda-tanda seperti motor ngadet, atau putaran mesin yang naik turun, bahkan sampai timbul ledakan pada knalpot karena busi mati. Sehingga apabila sudah merasakan gejala ini, lebih baik cepat-cepat untuk diganti dengan yang baru busi tersebut. 

Di bengkel Honda, pada saat melakukan servisi sudah menjadi standar operasional untuk mengecek busi. Umumnya busi untuk Honda matic keluaran AHM, bermerek Denso dan NGK. 

Penggantian busi pada motor matic Honda dianjurkan setiap 8.000 km. Mengganti busi tidak harus ke bengkel apabila Anda tahu kode busi yang dianjurkan oleh Honda. Kalau Anda belum tahu berikut ini Admin membagikan bagaimana cara membaca kode dari busi merk NGK maupun Denso, simak ulasan berikut ini.


CARA MEMBACA KODE BUSI NGK DAN DENSO

Adapun cara membaca kode busi pada merk NGK dan Denso adalah sebagai berikut :

1. Kode Busi NGK 

Contoh busi NGK dengan kode CPR8EA-9 

Adapun cara membaca kode :

  • C: Diameter ulir (A=18mm. B=14mm. C=10 mm. D=12mm. E=8mm). 
  • P: Projected insulator, artinya terdapat tonjolan insulator. 
  • R: Kode resistansi busi, biasanya 5 kilo ohm. Busi dengan huruf R menandakan cocok untuk kendaraan dengan sistem pembakaran injeksi. Kalau karburator, bisa memakai busi tanpa huruf R. 
  • 8: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi. Pada merek NGK, Busi panas angkanya 2–8 sedangkan busi dingin angkanya 9–12. 
  • E: Panjang ulir busi. (E=19mm. H=12,7mm. L=11,2mm). 
  • A: Bentuk lengkungan ujung elektroda. Kode huruf paling belakang ini menunjukkan desain busi. 
  • 9: Gap atau celah antar elektroda, 9 berarti panjang gap sebesar 0.9 mm. 

2. Kode Busi Denso 

Contoh busi Denso dengan kode U24FSU9 

Adapun cara membaca kode :

  • U: Diameter ulir busi 10 mm. 
  • 24: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi, semakin kecil angkanya termasuk busi panas. (Busi panas 20, 19, dan seterusnya sedangkan busi dingin 24,26, dan seterusnya). 
  • F: Panjang ulir busi sekitar 12,7 mm (A-E, G-H=19mm. F=12,7mm. L=11,2mm). 
  • S: Tipe rancangan busi. 
  • U: Bentuk elektroda ground. 
  • 9: Gap atau celah antar elektroda , ini artinya celah busi 0,9 mm.


Kesimpulan

Apabila Anda sudah bisa dan paham membaca kodenya, maka tidak bingung dalam mencari alternatif  apabila busi motor bermasalah. Jadi antara NGK dan Denso tidak masalah apabila spesifikasi sama.

Hal wajib kamu perlu diketahui sebelum mencari alternatif busi dari merek lain adalah 

  1. diameter ulir, 
  2. panjang ulir, dan 
  3. heating rate. 
  4. Kalau busi standar motor kamu pakai kode R alias resistor, maka busi alternatifnya harus berkode R pula (motor injeksi). 

Sebagai contoh, apabila motor memakai busi NGK C7HSA, maka alternatifnya dari merk Denso adalah U20FS-U. Apabila NGK CPR9EA-9, maka alternatif dari Denso berarti kodenya U27EPR-9. 


Demikian pembahasan kali ini dari cara membaca kode busi NGK dan Denso. Semoga bermanfaat bagi pembaca. 

Salam Teknika!

0 Response to "Begini Cara Membaca Kode Busi NGK dan Denso pada Motor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel