-->

iklan bawah header

Cara Kerja Immobilizer dalam Teknologi Keamanan Kendaraan

Fungsi Immobilizer - Aksi pencurian kendaraan yang marak terjadi di motor bahkan mobil yang marak terjadi mengharuskan produsen kendaraan mengatasi permasalahan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa pabrikan mobil kini menyematkan beberapa teknologi keamanan baru yang cukup canggih yang dapat kita temui pada produk-produk baru. 

Beberapa sistem keamanan yang lazim digunakan untuk mencegah dari aksi pencurian salah satunya adalah alarm. Selain sistem alarm, terdapat teknologi untuk memperkuat keamanan kendaraan dari aksi pencurian, yaitu sistem immobilizer. Fitur Immobilizer adalah mekanisme anti maling yang dapat mencegah mesin dapat hidup apabila kunci kontak yang digunakan tidak sesuai dengan bawaan, meskipun memiliki pola kunci sama.

Lalu mengapa sistem ini dapat bekerja dengan begitu canggih? Untuk lebih mengenal jelas mengenai fitur immobilizer, mari kita simak penjelasannya dari sejarah, pengertian, komponen, dan cara kerja dari immobilizer pada artikel berikut. 


SEJARAH IMMOBILIZER

Sejarah dari fitur keamanan immobilizer telah ditemukan dan dipatenkan pada tahun 1919 oleh St. George Evans dan Edward Bikenbuel yang berasal dari Portland, Amerika Serikat. Akan tetapi, baru mulai pada tahun 1998-an fitur keamanan immobilzer ini diterapkan oleh beberapa negara seperti Jerman, Inggris, dan Finlandia. Ketiga negara tersebut mewajibkan sistem keamanan immobilzer ini sebagai fitur standar pada mobil baru yang diproduksi. Hingga saat ini keluaran mobil terbaru dapat kita jumpai fitur ini di berbagai produk kendaraan dari motor dan mobil.


PENGERTIAN IMMOBILIZER

Setelah kita sebelumnya sudah membahas sejarah ditemukannya immobilizer. Untuk pengertian dari immobilizer adalah sebuah sistem anti maling yang dalam kerjanya untuk mencegah mesin dapat hidup yang dikarenakan kunci kontak tidak sesuai dengan bawaan kontak meskipun pula pada kunci sama. 

Sistem immobilizer bekerja dengan cara memanfaatkan variasi gelombang radio sebagai identitas dari kunci mobil. Dengan adanya sistem ini, maka hanya ada satu kunci kontak saja yang bisa digunakan untuk menghidupkan mesin. Walaupun lubang ignition key dapat dimasuki oleh semua kunci mesin akan tetap tidak dapat hidup. 


TUJUAN IMMOBILIZER

Tujuan dari pabrikan menyertakan immobilizer pada produknya adalah sebagai sistem perangkat keamanan pada kendaraan agar kendaraan aman dari tindak kriminal. Dalam kinerjanya perangkat immobilizer secara elektronik dalam mencegah mesin hidup apabila mobil menggunakan kunci kontak yang tidak semestinya. Sehingga, mesin akan hdiup apabila dikontak dengan menggunakan kunci yang sebenarnya sesua dengan kontak mobil.


KOMPONEN IMMOBILIZER

Terdapat tiga komponen pada kinerja immobilizer yang saling berkaiatan sehingga dapat maksimal. Berikut ini penjelasannya dari komponen tersebut : 

1. Transmitter 

Komponen ini berfungsi dalam mengirim gelombang radio dengan frekuensi tertentu menuju ke bagian control module. 

2. Transponder 

Komponen ini berfungsi dalam menerima sinyal gelombang radio yang telah dikirim ke control module untuk diidentifikasi dan olah. 

3. Theft Deterrent System 

Komponen ini memiliki fungsi utama dalam mengelola gelombang radio yang diterima agar sesuai dengan identifikasi dari transponder. Kemudian pada theft deterrent system akan mengaktifkan atau menonaktifkan bagian sirkuit sistem pengapian serta relay fuel pump berdasarkan hasil olah gelombang radio. 


CARA KERJA IMMOBILIZER

Untuk cara kerja dari kunci dengan sistem immobilzer yaitu: 

  1. Saat kunci kontak dimasukkan ke lubang kunci kontak, komponen transmitter akan langsung mengirimkan gelombang radio ke komponen theft deterrent system. 
  2. Kemudian gelombang radio tersebut diterima dan diidentifikasi transponder. Perlu diketahui bahwa transponder terdapat di dalam theft deterrent control system. Apabila frekuensi yang dikirimkan sesuai yang seharusnya maka transponder akan mengirimkan data ke engine control module. 
  3. Setelah itu rangkaian pada sistem pengapian akan aktif dan dapat menghidupkan relay fuel pump (pompa bahan bakar). Jika sudah memasuki fase ini, maka kunci kontak telah terhubung dan dikenali oleh ECU pada mobil. 
  4. Terakhir, hal tersebut akan membuat fase pengemudi yang memutar kunci kontak ke posisi start engine membuat mesin menyala dan mobil dapat dikendarai. 
Bagaimana jika gelombang radio yang dikirimkan salah dan tidak sesuai? 

Jika gelombang radio yang dikirimkan oleh transmitter tidak sesuai karena identitas kunci kontak tidak dikenali ECU sebab kunci berbeda dengan kontak. Dalam kondisi ini akan membuat ECU memblokir aliran arus ke sistem pengapian dan relay fuel pump. Sehingga akan menyebabkan kunci kontak apabila diputar ke posisi start engine, mesin tidak dapat hidup demi mendapatkan keamanan maksimal untuk menghindari tindakan kejahatan.


Demikian pembahasan kali ini mengenai cara kerja sistem pengaman mobil immobilizer. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. 

Salam Teknika!

0 Response to "Cara Kerja Immobilizer dalam Teknologi Keamanan Kendaraan "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel