-->

iklan bawah header

Cara Memeriksa Injektor Nozzle pada Diesel Lengkap dengan Penjelasannya

Injektor atau kita kenal juga dengan nama nozzle, memiliki peran fungsi sebagai pengabutan bahan bakar solar ke dalam ruang bakar diesel. Dengan demikian bahwa injektor termasuk dalam sistem kerja bahan bakar diesel dengan peran utama injektor adalah  merubah wujud solar dari cair menjadi gas (kabut). 

Dalam kerja injektor nozzle ini membutuhkan tekanan yang tinggi agar proses pengabutan solar baik. Sehingga, untuk menghasilkan kabut uap bahan bakar yang dapat diinjeksikan ke dalam ruang bakar, injektor nozzle membutuhkan tekanan bahan bakar yang cukup tinggi. Dengan tekanan yang tinggi dan sesuai spesifikasi tekanan akan menghasilkan pengabutan bahan bakar yang bagus dan mesin diesel dapat bekerja dengan performanya yang optimal.

Dengan seiring waktu pemakaian, penggunaan bahan bakar berkualitas rendah, dan kurangnya perawatan saringan bahan bakar akan timbul masalah bagi injektor nozzle. Seperti  pengabutan yang tidak baik membuat solar tidak terbakar semuanya di ruang bakar, dan dampak terparah terjadi penumpukkan  solar cair di dalam silinder mesin. Hal tersebut akan mengakibatkan  mesin tidak bisa hidup atau mogok.

Lalu bagaimana cara memeriksa injektor nozzle pada mesin diesel? Apa saja pemeriksaan yang dilakukan ? Mari kita bahas semuanya pada artikel berikut ini

Adapaun cara pemeriksaan dan mengatasi masalah pada injektor jika trouble diantaranya adalah sebgai berikut:

1. MENGECEK TEKANAN INJEKTOR NOZZLE

Pengecekan dari tekanan injektor memiliki tujuan untuk mengetahui nilai tekanan yang dihasilkan oleh injektor saat bekerja dan dapat menginjeksikan bahan bakar. Apabila nilai dari tekanan injeksi bahan bakar terlalu rendah (kurang dari spesifikasi tekanan), akan menimbulkan banyak masalah pada mesin diesel seperti: asap hitam, kurang tenaga, boros bahan bakar, dan sebagainya. 

Berikut ini merupakan langkah pemeriksaan tekanan injektor nozzle pada mesin diesel 

  • Siapkan alat berupa pompa injektor tester yang telah terisi solar pada tangki pompa. 
  • Pasang injektor nozzle pada pipa dari alat pompa injektor tester, dan untuk sementara biarkan baut pengikatnya kendor guna membuang angin yang terperangkap dalam pipa. 
  • Tekan tuas pompa injektor tester untuk membuang semua udara dalam pipa (bleeding).
  • Kencangkan baut pengikat antara pipa dengan injektor. 
  • Tekan tuas pompa injektor tester untuk memulai pemeriksaan tekanan injektor. 
  • Baca skala penunjukkan tekanan yang ada pada pressure gauge. 
  • Tekanan untuk injektor baru = 151 – 159 kg/cm2. Tekanan injektor lama 145 – 155 kg/cm2. (untuk lebih tepatnya, perhatikan pada buku service manual kendaraan tersebut) 
Perhatikan contoh pemeriksaan tekanan injektor nozzle seperti gambar dibawah ini:

Lakukanlah penyetelan injektor nozzle, apabila hasil pengukuran tidak sesuai dengan spesifikasi. Dalam penyetelan tekanan injektor nozzle sangat tergantung dari model injektor nozzle yang digunakan. Terdapat penyetelan tekanan injeksi pada injektor nozzlenya dengan memutar baut penyetelan tekanan, terdapat pula yang dilakukan penambahan shim pada pegas tekanan di dalam injektor nozzle. 

Lakukanlah penyetelan tekanan injeksi pada injektor nozzle hingga didapatkannya tekanan standar yang sesuai dengan nilai spesifikasi injektor.


2. MENGECEK KEBOCORAN INJEKTOR NOZZLE

Pmeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan kebocoran injektor nozzle saat diberi tekanan. Pemeriksaan bertujuan untuk memeriksa injektor nozzle dari kebocoran bahan bakar. 

Pada pemeriksaan difokuskan pada seluruh bagian dari injektor nozzle terutama pada bagian ujung nozzle. 

Berikut langkah pemeriksaan kebocoran injektor nozzle:

  • Pasang injektor nozzle pada alat pompa nozzle tester.
  • Lakukan buang angin (bleeding) untuk memastikan bahan bakar tersalurkan dengan sempurna.
  • Tekan tuas pompa injektor tester hingga tekanan bahan bakar mendekati tekanan standar (kurang 10-20 kg/cm dari nilai tekanan standar) . Misalnya tekanan standar 150 kg/cm, maka berikan tekanan untuk pemeriksaan kebocoran sebanyak 130 kg/cm saja. 
  • Biarkan tekanan bertahan selama 10 detik 5. Perhatikan injektor nozzle dan periksa kebocoran yang terjadi.

Apabila terjadi kebocoran pada injektor nozzle, maka akan tampak pada ujung nozzle  meneteskan bahan bakar serta pada sambungan pengikat antara nozzle dengan body injektor nozzle. Lakukan perbaikan hingga injketor nozzle tidak bocor lagi atau dapat dilakukan penggantian injektor nozzle dengan yang baru apabila sudah tidak bisa diperbaiki.


3. MENGETES BENTUK PENYEMPROTAN INJEKTOR NOZZLE

Bentuk dari semprotan injektor nozzle akan mempengaruhi dari proses pengabutan yang terjadi dalam ruang bakar. Sehingga untuk pemeriksaan bentuk semprotan ini sebaiknya dilakukan setelah kita memastikan bahwa tekanan dan kebocoran dari injektor nozzle dalam keadaan baik.

Berikut langkah dalam memeriksa bentuk semprotan injektor nozzle:

  • Pasang injektor nozzle pada alat pompa nozzle tester.
  • Lakukan buang angin (bleeding) untuk memastikan bahan bakar tersalurkan dengan sempurna.
  • Tekan tuas pompa injektor tester dengan interval 1 detik 1 kali pompa dengan durasi minimal 15 detik.
  • Perhatikan bentuk semprotan dan pengkabutan yang dihasilkan injektor nozzle selama pemompaan. 

Apabila hasil pemeriksaan bentuk semprotan dan pengabutan injektor nozzle terdapat pada kondisi yang buruk, maka perlu dilakukannya pembersihan dan penyetelan hingga didapatkannya bentuk semprotan dan pengkabutan yang bagus. Jika sudah dilakukannya pembersihan dan penyetelan nozzle hasilnya tetap buruk maka perlu dilakukannya penggantian nozzle dengan yang baru.


Demikian pembahasan kali ini mengenai cara memeriksa injektor nozzle pada mesin diesel. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dalam melakukan perawatan mesin diesel.

  • Salam Teknika!

0 Response to "Cara Memeriksa Injektor Nozzle pada Diesel Lengkap dengan Penjelasannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel