-->

iklan bawah header

Rangkaian Lampu Sein (Tanda Belok) dan Hazard dan Cara Kerja Lengkap Penjelasan

Rangkaian sein dan hazard - Dalam sistem kelistrikan pada kendaraan mobil terdapat macam-macam sistem kelistrikan bodi salah satunya adalah sistem penerangan adalah tanda belok atau sein dan lampu hazard (hazard lamp).

Untuk artikel kali ini kita akan membahas pengertian, fungsi, komponen, rangkaian dan prinsip kerja dari rangkaian lampu sein dan hazard (wiring lampu sein tanda belok dan hazard). Mengapa harus mempelajari cara kerja sistem lampu sein dan hazzard ini? Tujuannya  adalah saat ada masalah pada lampu sein dan hazard mobil tidak perlu panik dan tahu cara untuk mengatasinya.


PENGERTIAN LAMPU SEIN DAN HAZARD

Lampu sein atau seing juga disebut lampu tanda belok (turn signal) merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah kendaraan. Lampu sein ini termasuk ke dalam sistem penerangan lampu yang ada pada kendaraan, baik pada kendaraan mobil maupun pada kendaraan sepeda motor. Sedangkan lampu hazard adalah sistem kelisrikan lampu yang berfungsi sebagai isyarat adanya hal darurat. Saat lampu hazard dinyalakan maka lampu sein (lampu tanda belok) pada sebelah kiri dan sebelah kanan akan menyala berkedip bersamaan.

Lampu sein dan hazard yang dipasang pada kendaraan memiliki beberapa  fungsi, antara lain: 

  1. Sebagai indikator atau isyarat  bahwa akan berbelok baik ke arah kiri maupun ke arah kanan. Sehingga kendaraan lain akan tahu dan dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. 
  2. Sebagai isyarat bahwa akan menyalip atau mendahului kendaraan di depan. Sehingga kendaraan yang didahului dan kendaraan dibelakang tahu. 
  3. Untuk memberi isyarat ketika kita akan berpindah jalur, sebagai contohnya bila pada jalan terdapat beberapa jalur misalnya 2 jalur, ketika kita ingin berpindah jalur dari jalur pertama ke jalur ke dua maka kita wajib menyalakan lampu sein.
  4. Sebagai isyarat bila ada hal darurat seperti mobil macet, ban meletus, dan berhenti di tepi jalan dalam keadaan darurat.

Pada lampu sein untuk dapat menyala pastikan kunci kontak pada posisi on sehingga jika kunci kontak masih pada posisi off tetapi saklar sein ditekan maka lampu sein tidak akan menyala karena jalur listrik dari baterai sebelum ke saklar sein harus melewati kunci kontak terlebih dahulu. Berbeda dengan lampu hazard, dalam pengoperasiannya dapat menyala walaupun kunci kontak pada posisi off.


KOMPONEN LAMPU SEIN DAN HAZARD

Rangkaian lampu sein dan hazard terdiri dari beberapa komponen penting, selain wiring dan saklar, dalam rangkaian ini terdapat komponen penting yang berfungsi untuk membuat lampu berkedip-kedip. Lalu apa saja komponen rangkaian lampu sein dan hazard pada mobil?

Berikut merupakan beberapa komponen rangkaianlampu sein dan hazard yang harus kita tahu dalam merangkai lampu sein dan hazard beserta fungsinya: 

  1. Baterai, merupakan sumber listrik utama dengan arus DC (Direct Current) atau arus searah. Baterai ini memiliki tegangan spesifikasi sebesar 12 volt. Bila arus yang ada dibaterai mulai habis, maka akan berdampak pada bunyi klakson yang juga semakin melemah.
  2. Kabel, merupakan penghubung dan penyalur tegangan dari satu komponen ke komponen lain pada rangkaian.
  3. Fuse (sekering), merupakan pengaman rangkaian kelistrikan apabila terjadi konsleting dan terjadi arus berlebih yang dapat merusak rangkaian kelistrikan klakson. 
  4. Saklar lampu tanda belok atau lampu sein Saklar lampu tanda belok berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan arah posisi lampu sein. Selain itu juga untuk menghubungkan flasher dengan lampu dan sumber tegangan dari baterai. Biasanya saklar lampu tanda belok memiliki enam kaki (soket), 2 ke lampu, 2 ke flasher, dan sisanya ke sumber tegangan.
  5. Lampu tanda belok atau lampu sein,  merupakan beban atau yang menghasilkan cahaya. Pada umumnya lampu sein atau lampu tanda belok terdapat empat buah lampu, dimana dua buah terletak di bagian depan kanan dan kiri, sedangkan dua lainnya berada di bagian belakang kanan dan kiri. Pada kendaraan saat ini bahkan penempatan sein terdapat pada spion dan fender depan. Lampu tanda belok biasanya berwarna kuning dengan ukuran daya yang relatif kecil. 
  6. Lampu indikator, merupakan penanda atau indikator tanda belok bila berfungsi dan biasanya terdapat pada dashboard pengemudi. Jika kita mengarahkan saklar lampu tanda belok kanan, maka akan ada lampu dengan penunjuk panah ke arah kanan dan begitu juga sebaliknya.
  7. Flasher atau Pengedip Flasher, merupakan komponen yang digunakan untuk membuat lampu tanda belok dan juga lampu hazard dapat berkedip. 


RANGKAIAN LAMPU SEIN DAN HAZARD

Untuk lebih jelasnya tentang rangkaian kelistrikan lampu sein atau lampu tanda belok dan hazard dapat di lihat pada gambar rangkaian di bawah ini :

Cara kerjanya rangkaian: 

Berikut ini merupakan cara kerja dari gambar rangkaian lampu sein dan hazard diatas, silahkan simak penjelasan dan gambar secara seksama agar lebih mudah memahami rangkaian dan cara kerja rangkaian. → 

1. Cara Kerja Lampu Sein


Pada gambar rangkaian cara kerja sein diatas, aliran listrik akan mengalir dari baterai → kunci kontak → ke fuse sein → ke saklar terminal 15. 

Arus listrik kemudian mengalir menuju terminal flasher →  terminal 49. 

Karena pada saklar yang terhubung adalah saklar sein kanan (arah kuning), maka aliran listrik akan mengalir dari terminal 49 → terminal 49R →  lampu sein kanan depan dan lampu sein kanan belakang. 

Sehingga akan mengakibatkan lampu sein kanan depan dan belakang akan menyala dan berkedip bersamaan.  Selain itu, lampu indikator sein kanan pada panel dashboard juga akan menyala berkedip. 

Catatan:

Dalam menyalakan lampu sein ini, selain menggeser saklar sein ke kanan atau kekiri, kita juga perlu memutar kunci kontak pada posisi ON. Aliran arus listrik pada rangkaian lampu sein diatas juga memiliki alur yang sama untuk lampu sein kiri depan dan belakang, yang berbeda hanya pada saklar seinnya saja yang digeser ke sisi kiri sehingga mengakibatkan aliran dari terminal 49 akan menuju ke 49L.


Cara Kerja Lampu Hazard

Pada rangkaian lampu hazard diatas bisa kita lihat bahwa arus listrik akan mengalir dari baterai →  fuse hazard → terminal 30 (saklar lampu hazad). 

Arus listrik kemudian mengalir menuju terminal flasher →  terminal 49. 

Karena saklar hazard diaktifkan (warna kuning bergeser kanan), maka kedua saklar yang menghubungkan terminal 49R dan 49L akan saling terhubung. 

Dengan begitu, maka arus listrik akan mengalir dari terminal 49 → terminal 49R dan 49L secara bersamaan. 

Akibatnya seluruh lampu sein akan menyala dan berkedip berikut dengan lampu indikator yang ada di panel dashboard. 

Catatan:

Karena lampu ini digunakan dalam kondisi darurat, maka lampu ini tidak melewati kunci kontak, sehingga walau kunci kontak off lampu hazard akan tetap menyala bila saklar dioperasikan dan berkedip.


Demikian pembahasan kali ini mengenai rangkaian lampu sein dan hazard dari pengertian, fungsi, komponen, dan cara kerja dari rangkaian. Semoga dapat bermanfaat.

Salam Teknika!






0 Response to "Rangkaian Lampu Sein (Tanda Belok) dan Hazard dan Cara Kerja Lengkap Penjelasan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel