-->

iklan bawah header

Mengenal Proyeksi Miring (Pengertian, Ciri Ciri Proyeksi Miring, Contoh Proyeksi Miring) dalam Gambar Teknik

Proyeksi miring - Saat membaca gambar teknik, pentngnya memahami informasi yang terkandung dalam gambar. Hal ini dilakukan agar perancang gambar (designer), juru gambar (drafter) dan pembaca gambar (operator) memiliki kesamaan atau saling pengertian, sehingga saling dapat memahami gambar yang mengandung Informasi tersebut. Oleh karena itu, informasi standar dan aturan gambar perlu diikuti agar dapat dipahami. Aspek penting dari gambar teknik adalah memahami jenis proyeksi yang digunakan dalam gambar. Salah satu proyeksi tersebut adalah proyeksi miring, untuk kali ini kita akan membahas mengenai proyeksi tersebut. Mari kita simak penjelasan berikut ini dari pengertian, ciri-ciri, dan macam-macamnya.

PENGERTIAN PROYEKSI MIRING

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.

Ada banyak jenis proyeksi miring, seperti proyeksi dimetri yang dibahas sebelumnya. Akan tetapi, merupakan hal yang umum untuk menemukan proyeksi dalam gambar teknik yang rasio sumbu x y dan z sama dengan proyeksi dimetri. Rasio sumbu x, y, dan z dalam proyeksi miring adalah 1: 1/2: 1. Perbedaannya adalah sudut antara sumbu x dan garis horizontal adalah 0 derajat, dan sudut antara sumbu x dan garis horizontal adalah 45 derajat.


CIRI-CIRI PROYEKSI MIRING

Untuk mengetahui apakah suatu gambar menggunakan proyeksi miring dalam teknik gambarnya, maka perlu dipelajari lebih lanjut tentang proyeksi miring lebih jauh. Untuk lebih detailnya, berikut ciri-ciri proyeksi miring:

1. Sumbu

Dalam proyeksi miring, sumbu membentuk banyak sudut. Pada proyeksi miring, sudut yang terbentuk antara sumbu x dan garis horizontal adalah 0 derajat (α = 0 derajat). Sedangkan sudut yang terbentuk antara sumbu y dan garis horizontal adalah 45 derajat (β = 45 derajat). 

Gambar atas adalah contoh proyeksi miring yang banyak digunakan dalam gambar teknik. Meski ada banyak ukuran sumbu lain yang juga bisa digunakan untuk proyeksi miring. Namun yang pasti proyeksi miring pada sumbu x akan membentuk sudut 0 derajat dengan garis horizontal. Sedangkan pada sudut sumbu y berubah sesuai kebutuhan.

2. Panjang Garis Sumbu

Pada proyeksi miring memiliki perbandingan garis sumbu x, y, dan z adalah 1:1/2:1. Artinya sama seperti proyeksi dimetri terdapat skala pemendekan pada sumbu y sementara untuk sumbu lain sesuai dengan ukuran yang terdapat pada obyek gambar. 

Sebagai contoh pada obyek gambar ukuran sumbu x, y, dan z adalah 2:6:8maka ukuran pada gambar yaitu 2:3:8. Namun untuk tipe lain terdapat variasi perbandingan garis sumbu. Hal ini disesuaikan dengan sudut yang dibentuk pada sumbu y dengan garis horisontal serta kebutuhan dari pembuat gambar teknik. 


CIRI-CIRI PROYEKSI MIRING

Dalam gambar proyeksi miring terdapat berbagai jenis macam contohnya. Berikut ini pembahasan mengenai jenis dari proyeksi miring:

1. Proyeksi Miring I 

Pada proyeksi miring, pada dasarnya perbandingan antar sumbunya baik x, y maupun z, mempunyai perbandingan yang sama dengan proyeksi dimetri, hanya saja yang berbeda adalah besar sudut α = 0 derajat dan besar sudut β = 45 derajat. Perhatikan contoh dibawah ini, perubahan proyeksi dimetri dengan sudut α = 7 derajat dan sudut β = 40 derajat menjadi proyeksi miring dengan sudut α = 0 derajat dan sudut β = 45 derajat.

2. Proyeksi Miring II 

Pada prinsipnya, proyeksi miring merupakan suatu proyeksi yang sejajar, akan tetapi garis proyeksinya berkedudukan miring terhadap bidang proyeksinya. Untuk proyeksi miring lain, berikut ini adalah besar sudut α dan β tetadap garis horisontal dan perbandingan panjang garis tiap-tiap sumbu x, y dan z.

Dalam proyeksi miring  II, ada beberapa sudut α dan β, dan rasio sumbu berbeda. Untuk lebih detailnya, berikut ini adalah salah satu bentuk atau jenis proyeksi miring II dalam tabel:


Demikian pembahasan mengenai proyeksi dimetri, ciri-cirinya, dan jenis dari proyeksi miring. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam gambar teknik.

0 Response to "Mengenal Proyeksi Miring (Pengertian, Ciri Ciri Proyeksi Miring, Contoh Proyeksi Miring) dalam Gambar Teknik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel