-->

iklan bawah header

Mengenal Perakitan dan Jenis-Jenisnya Dalam Produk Otomotif

Pengertian perakitan - Perakitan atau Assembly adalah menyusun dan menyatukan beberapa komponen menjadi suatu alat atau mesin dengan fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai saat objek siap dipasang dan berakhir saat objek tersambung sepenuhnya. Perakitan juga dapat didefinisikan sebagai pengabungan suatu bagian ke bagian lain atau pasangannya. 


Kegiatan perakitan dalam pembuatan produk otomotif kendaraan ringan meliputi pemasangan semua bagian komponen mesin dalam pembuatan produk. Untuk perakitan produk berupa proses pengencangan, inspeksi dan pengujian fungsional, penamaan atau pelabelan, pemisahan hasil perakitan yang baik dari hasil perakitan yang buruk, serta pengemasan dan persiapan untuk penggunaan akhir.


KONSEP DAN PRINSIP PERAKITAN

Perakitan atau biasa disebut dengan assembly line mengacu pada pembuatan produk yang setiap bagiannya diatur agar menghasilkan produk jadi lebih cepat dari metode biasanya. Dalam metode jassembly line, pergerakan pekerja harus sesedikit mungkin, dan komponen yang akan dipasang biasanya ditempatkan pada konveyor dan dijalankan sesuai dengan urutan pembuatan produk otomotif kendaraan ringan.

Prinsip-prinsip assembly line sebagai berikut.

  1. Meletakkan peralatan dan pekerja dalam urutan pekerjaan/ operasional sehingga setiap bagian/ komponen dapat dipasang secara berurutan sampai dengan proses akhir.
  2. Area kerja untuk pemasangan komponen dibuat secara nyaman, sehingga pekerja dapat secara mudah membuat rangkaian produk yang berjalan dibantu konveyor. 

Dalam metode assembly line, banyak waktu yang dapat dihemat. Pekerja dapat memasang komponen terus menerus tanpa menunggu proses akhir. Setiap pekerja bertanggung jawab untuk memasang komponen sesuai urutannya, dan dapat terus mengerjakan produk lain tanpa menunggu produk akhir selesai dibuat. 

Sistem konveyor digunakan dalam produksi massal berbagai produk yang dibutuhkan oleh dunia otomotif kendaraan ringan, seperti baut dan mur, komponen kelistrikan, roda dan ban, dll. 

Namun, meski terkesan mudah dan simpel, cara perakitannya tetap saja membawa kerugian, terutama bagi pekerja. Pekerja bosan dan jenuh karena harus menyelesaikan pekerjaan yang sama sepanjang hari, dan dalam sehari pekerja dapat melakukan aktivitas yang sama ratusan kali untuk memasang komponen di bagian yang sama. Permasalahan lain yang muncul adalah keterbatasan ruang gerak pekerja akibat tata letak yang kurang baik tanpa memperhatikan faktor ergonomis

Banyak hasil positif dari penerapan metode perakitan, manfaat dalam metode perakitan, sebagai berikut:

  1. Pekerja tidak perlu mengangkat beban berat.
  2. Tidak ada posisi membungkuk yang menyebabkan kelelahan fisik pekerja.
  3. Tidak memerlukan pelatihan khusus dalam penggunaan assembly line.
  4. Pekerjaan yang sangat mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. 
  5. Manfaat lainnya adalah peningkatan produktivitas yang cukup signifikan.


JENIS PERAKITAN

Dalam dunia usaha atau industri ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Faktor bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan biasanya menentukan. 

Secara umum ada dua macam jenis perakitan, sebagai berikut: 

a. Perakitan Manual

Perakitan manual adalah perakitan yang sebagian besar dalam proses pengerjaannya dilakukan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus.


b. Perakitan Otomatis

Perakitan otomatis adalah perakitan yang dikerjakan secara otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.


Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan, sebagai berikut. 

a. Produk Tunggal

Jenis perakitan tunggal, yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja dalam produksi.

b. Produk Seri

Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dengan jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama dalam produksi. 

Contohnya proses perakitan produk mur, baut, ring, velg, ban, komponen kelistrikan mobil, dan lain-lain.

0 Response to "Mengenal Perakitan dan Jenis-Jenisnya Dalam Produk Otomotif "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel