-->

iklan bawah header

Pemeriksaan, Perawatan, dan Trouble Shooting pada Sistem Kopling Kendaraan

Pemeriksaan dan Perbaikan serta Permasalahan (Trouble Shooting) Kopling 
Pemeriksaan Kopling (Clutch) - Pada saat melakukan perawatan dan perawatan kopling, terutama bila terdapat gejala yang menunjukkan bahwa kampas kopling rusak atau habis, salah satu caranya adalah dengan membongkar dan memeriksa cakram kopling dengan melakukan pengukuran.

Pengertian  Kopling
Kopling adalah suatu elemen mesin yang menghubungkan poros penggerak dan poros yang digerakkan dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya atau putaran, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam keadaan diam yaitu kopling tetap maupun dalam keadaan berputar yaitu kopling tidak tetap.
Kopling ini letaknya diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin dengan transmisi dan kopling ini bagian yang mutlak untuk setiap kendaraan bermotor, dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil-hasil pembakaran didalam silinder mesin.


Prinsip Kerja Kopling
Pada saat mesin hidup atau dalam keadaan berjalan, plat kopling terjepit pada roda penerus sehingga apabila roda penerus berputar plat kopling tersebut terbawa dalam putaran, kopling berputar dan putaran diteruskan keroda belakang.
Pada saat pedal kopling diinjak, cicin penahan tertarik kebelakang plat kopling itu bebas tidak terbawa oleh utaran roda penerus dan hubungan terputus, jika pedal kopling dilepas, maka cicin penekan kembali seperti semula menjepit plat kopling itu pada roda penerus kemudian plat kopling itu terbawa dalam putaran roda penerus dan hubungan tersambung. Adapun urutan pemindahan tenaga sebagai berikut:

1. Pada saat kopling berhubungan
Pada saat pedal kopling tidak diinjak plat tertekan kearah roda penerus oleh plat penekan karena adanya tekanan dari coil spring. Apabila poros engkol berputar plat kopling berhubungan dengan alur alur input shaft, hal ini menyebabkan infut shaf berputar searah putaran kopling. Akibatnya tenaga mesin dipindahkan ke transmisi.

2. Pada saat kopling tidak berhubungan         
Ketika pedal kopling ditekan release bearing menekan tuas penekan kopling tekanan pressure lever berlawanan dengan tekanan dengan coil spring, hal ini menyebabkan pressure plate tertarik kearah luar sehingga kopling bebas dan tidak tejadi perubahan tenaga mesin ke input shaft


Pemeriksaan dan Perbaikan Kopling
1. Roda Penerus/ Fly wheel 
a. Pemeriksaan secara visual roda penerus/ fly wheel
Dengan melihat apakah kerusakan pada gigi yang berhubungan langsung dengan motor stater.
b. Periksa keolengan roda penerus/ fly wheel
Menggunakan dial indikator, ukur keolengan roda penerus. 

 Keolengan maksimum : 0,1 mm.


2. Plat Kopling 

a. Pemeriksaan secara visual plat kopling
Dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
b. Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper 
Jika ditemukan kekocakan dan kerusakan pada torsion dumper, ganti dengan plat kopling unit baru.
c. Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub 
Kaitkan/ pasangkan plat kopling pada input shaft transmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru.
d. Periksa kedalam paku keling pada clutch disc dengan jangka sorong
Kedalaman kepala paku keling minimum 0,3 mm. Bila diketahui ada kelainan ganti plat kopling.

 


e. Pemeriksaan run-out plat kopling
Dengan roller-instrumen (mesin/alat-pemutar) dan dial indikator periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi 0.8 mm, gantilah plat kopling dengan yang baru.


3. Pemeriksaan wadah kopling/ clutch cover tipe diafragma
a. Pemeriksaan pegas penekan dan tuas pembebas 
Pemeriksaan secara visual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak pada pegas penekan. Cara mengecek kerja pegas dengan menekan dari pegas diafragma dengan tangan cek kerja pegas.

b. Periksa pegas diafragma dari keausan
Menggunakan kapiler (jangka sorong), ukur kedalaman dan pegas diafragma. 
limit kedalaman 0,6 mm dan lebar 5,0 mm.

c. Pemeriksaan dengan SST dan filler gauge (thickness gauge)
Dengan bantuan SST dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maximal 0.5 mm.

d. Pemeriksaan dengan dial indikator 
Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat dilakukan pengukuran ketidakrataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas. Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base pada mesin. Penyimpangan maximal : 0.5 mm.


e. Pengukuran keausan kerataan plat penekan
Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge. Ketidakrataan max adalah 0.5 mm. Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi, ratakan dengan menggunakan mesin bubut atau ganti dengan plat penekan yang baru.

4. Periksa kondisi release bearing dari keolengan atau macet
Putar bantalan dengan tangan sambil memberikan tekanan pada arah aksial. Bila bantalan macet atau oleng, gantilah dengan yang baru.
(a) Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti!
(b) Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada semua arah untuk memastikan self-centering system agar tidak tersangkut. Hub dab casae harus bergerak kira-kira 1 mm. Jika kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti dengan yang baru!


Troubleshooting Gejala-gejala kesalahan pada rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly) 
a). Kopling selip 
b). Bergetar 
c). Gerakan kendaraan yang mengejut 
d). Suara berisik yang tidak lazim 
e). Tidak ada gerakan

 

 Demikian pembahasan mengenai pemeriksaan, perawatan, dan troubleshooting sistem kopling. Semoga dapat bermanfaat. Salam Teknika!

0 Response to "Pemeriksaan, Perawatan, dan Trouble Shooting pada Sistem Kopling Kendaraan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel