-->

iklan bawah header

Faktor Penyebab Aki Cepat Rusak Tekor serta Cara Perawatan Pada Motor

Baterai aki adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada baterai kendaraan atau aki. Secara teknis, istilah "aki" merupakan singkatan dari "accumulator" dalam bahasa Inggris, yang berarti "pengumpul" atau "penyimpan." Baterai aki adalah jenis baterai yang dirancang khusus untuk digunakan dalam kendaraan bermotor, seperti mobil, truk, sepeda motor, dan sepeda listrik. Fungsi utama baterai aki adalah menyimpan energi listrik dan menyediakannya kepada kendaraan untuk memulai mesin dan menyuplai daya listrik untuk komponen-komponen elektronik di dalam kendaraan saat mesin mati.

Baterai aki biasanya perlu dirawat dengan baik agar dapat berfungsi dengan baik dan memiliki umur pakai yang lebih lama. Perawatan aki meliputi menjaga tingkat air aki (pada aki basah), memeriksa dan membersihkan terminal aki secara berkala, dan memastikan bahwa aki selalu dalam kondisi terisi penuh. Jika aki mengalami masalah atau tidak dapat mengisi daya dengan baik, maka kendaraan Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam memulai atau mengalami masalah daya listrik. Dalam kasus seperti itu, seringkali perlu mengganti aki kendaraan.


PENYEBAB AKU CEPAT RUSAK

Sebelum mengetahui bagaimana cara agar aki motor bisa awet, Anda perlu tahu apa saja yang bisa menjadi penyebab dari kerusakan aki. Dengan mengetahui sumber kerusakan atau yang menjadi penyebab aki soak akan memudahkan Anda dalam melakukan perawatan dan perbaikan nantinya. Sehingga dengan menghindari penyebab kerusakan ini, maka aki Anda bisa jadi lebih awet. 

Berikut ini merupakan beberapa penyebab aki yang harus diperhatikan agar tidak rusak tekor. 

1. Kerusakan pada kiprok 

Penyebab pertama aki cepat rusak atau tekor bisa bersumber dari kiprok yang memiliki peran dalam menyesuaikan besar kecilnya tegangan yang dialirkan ke aki. Dalam proses pengisian, aki harus mendapatkan arus listrik yang tepat tidak boleh terlalu besar atau kecil. Apabila arus terlalu besar maka akan membuat aki menggelembung, sedangkan jika arus terlalu kecil akan membuat aki menjadi kekurangan setrum. Sehingga ketika aki mengalami tekor, paling sering disebabkan oleh komponen kiprok yang rusak. 

2. Kerusakan pada spul 

Komponen spul berfungsi untuk menghasilkan listrik melalui pergerakan magnet. Walaupun kondisi kiprok masih normal tetapi spul rusak maka aliran  pengisian ke aki tetap saja akan bermasalah. Salah satu ciri utama apabila spul rusak adalah motor sulit untuk dihidupkan saat pagi hari ketika mesin dingin. Cek menggunakan Multitester untuk tahu apakah jenis arus Alternating Current atau AC tidak mengalir searah. 

3. Kondisi stoplamp selalu menyala 

Kondisi dari stop lamp yang menyala terus menerus akan menyedot listrik yang cukup besar dari aki ketika mesin hidup. Kerusakan stoplamp ini biasanya disebabkan switch rem belakang rusak atau berubah pengaturannya. 

4. Melakukan bore up yang kurang bagus 

Modifikasi yang satu ini cukup sering dilakukan oleh para pemuja kecepatan. Namun perlu Anda ketahui jika melakukan bore up tidak sempurna, maka bisa mempengaruhi dari kualitas aki. 

Kompresi mesin yang meningkat yang tidak diimbangi dengan penggantian spul dinamo starter yang lebih kuat akan dapat mempengaruhi sistem pengisian. Jadi saat bore up bukan hanya kapasitas silinder saja yang diperbesar, namun juga spul dinamo starter juga perlu di upgrade. 


CARA MUDAH PERAWATAN AKI MOTOR AGAR AWET

Setelah mengetahui beberapa penyebab aki motor bisa cepat tekor di atas, maka Anda sebaiknya lebih memperhatikan bagaimana penggunaan sepeda motor sehari-hari. Ada beberapa cara agar aki motor awet, berikut ini yang bisa Anda ikuti dengan mudah. 

1. Rutin membersihkan kerak aki 

Bagi pengguna aki basah, maka perlu rutin untuk mengecek kondisi aki secara berkala. Karena aki basah memiliki kecenderungan untuk muncul kerak pada bagian atas kotak aki dan terminal. Munculnya kerak ini akibat jamur yang muncul karena oksidasi air aki. Jamur ini harus rutin untuk dibersihkan supaya tidak menimbulkan korosi dan dapat merusak kinerja dari aki dalam jangka panjang. Pembersihkan kerak ini dapat menggunakan sikat secara perlahan sampai tidak ada sisa kerak lagi. 

2. Mengecek ketinggian cairan elektrolit 

Khusus bagi pengguna aki basah agar rutin untuk mengisi larutan elektrolit. Aki basah berbeda dengan aki kering yang sudah menggunakan gel elektrolit dari pabrikan sehingga perlu perawatan ekstra. Jangan isi air aki dengan air keran biasa karena memiliki kandungan berbeda. Air aki memiliki kandungan asam sulfat. Setelah penambahan atau penggantian, tunggu air aki selama 10 menit supaya cairan elektrolit bekerja baru kemudian pasang kembali dan aki dapat menyimpan daya kembali. 

3. Mematikan lampu sebelum mesin dimatikan 

Seperti halnya stoplamp yang terus menyala, yang akan membuat aki cepat rusak karena tekor. Pastikan lampu depan dan sein sudah mati sebelum mematikan kendaraan. Alasan mengapa perlu mematikan lampu sebelum kendaraan dimatikan agar angkatan aki saat motor dinyalakan tidak terlalu berat. Saat lampu masih dalam kondisi on, maka motor yang dinyalakan akan memiliki tambahan beban saat starter. Apabila hal ini terus menerus terjadi akan membuat kerusakan aki. 

4. Rutin memanaskan kendaraan 

Agar aki awet pastikan selalu dihidupkan untuk memanaskan mesin. Cukup meluangkan waktu di pagi hari selama 10 hingga 15 menit saja agar motor panas dan kinerja aki jadi lebih baik. Tujuan memanaskan kendaraan adalah supaya ruang bakar tetap bekerja dan aki mengisi daya otomatis. 

5. Hindari memaksakan starter 

Ketika motor sulit untuk dinyalakan, jangan dipaksakan terus menerus menggunakan starter tangan. Apabila kondisi mesin masih dingin dan sulit menyala, maka sebaiknya menggunakan kick starter. Kondisi mesin yang sudah menyala dan panas nantinya akan mempermudah starter listrik untuk digunakan, sebab starter listrik masih kekurangan daya. 

6. Sesuaikan aksesoris dengan kapasitas aki 

Apabila ingin menambahkan aksesoris motor sebaiknya perhatikan juga kapasitas dari penyimpanan daya pada aki. Jangan sampai Anda menambahkan aksesoris yang membutuhkan daya terlalu besar. Cara agar aki motor awet dengan tetap menambah aksesoris adalah dengan memilih yang dayanya sesuai dengan kapasitas aki.  

7. Mengecek kiprok berkala 

Kenali tanda-tanda kiprok mulai mengalami kerusakan. Contohnya: nyala lampu yang mulai redup padahal lampu yang digunakan baru saja diganti. Nyala lampu juga jadi tidak stabil. Agar aki tetap awet, maka Anda harus mengganti kiprok yang mengalami kerusakan. 

8. Memastikan aki tidak ada kebocoran 

Kebocoran ini beresiko membuat aki dapat meledak dan sangat berbahaya bagi pengendara. Sehingga apabila menemukan bagian yang bocor sebaiknya segera ganti aki dengan yang baru.


Demikian pembahasan kali ini mengenai beberapa faktor penyebab aki cepat rusak/tekor dan cara perawatannya. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salam Teknika!

0 Response to "Faktor Penyebab Aki Cepat Rusak Tekor serta Cara Perawatan Pada Motor "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel