-->

iklan bawah header

Fan Belt : Jenis dan Cara Baca Kode Ukuran Fan Belt di Mesin Mobil

Apa itu fan belt -  Fan belt adalah sabuk karet yang berfungsi menggerakkan kipas pada mesin mobil atau mesin lainnya. Belt ini biasanya terhubung dengan pulley kipas dan pulley mesin, saat mesin hidup maka sabuk akan berputar menggerakkan kipas menghasilkan aliran udara yang dibutuhkan untuk mendinginkan mesin. Fan belt juga dapat digunakan untuk menggerakkan komponen lain pada mesin, seperti pompa radiator dan alternator pengisian.



FUNGSI FAN BELT

Berikut merupakan beberapa fungsi dari fan belt: 

  1. Menggerakkan kipas: Fungsi utama dari fan belt adalah untuk menggerakkan kipas pada mesin yang digunakan untuk mendinginkan mesin dengan cara meniupkan udara ke radiator dan membantu mengeluarkan panas dari mesin. 
  2. Menggerakkan komponen lain: Selain komponen kipas, fan belt juga digunakan menggerakkan komponen lain pada mesin, seperti pompa air radiator, alternator, dan kompresor AC. 
  3. Mengubah putaran: Digunakan untuk mengubah putaran dari satu pulley ke pulley lain. Ini dapat digunakan untuk mengatur kecepatan putaran komponen yang digerakkan oleh fan belt. 
  4. Menjaga keseimbangan: Fan belt dapat membantu menjaga keseimbangan putaran pada mesin. Ini dapat mencegah terjadinya getaran atau goyangan yang dapat merusak komponen mesin. 

Secara keseluruhan, fan belt sangat penting dalam menjaga kinerja mesin dan menjaga agar mesin tetap dingin selama digunakan. Sehingga, fan belt harus diperiksa secara berkala dan diganti jika diperlukan agar mesin tetap berfungsi dengan baik.

JENIS FAN BELT

Pada umumnya fan belt yang digunakan pada mobil terbagi menjadi tiga jenis. Fan belt ini dibagi sesuai dengan jenis puli, fungsi, dan beban yang ditanggung. 

Berikut ini merupakan beberapa jenis fan belt yang umumnya digunakan : 

1. Raw Edge Plain (REP) 

Jenis Raw Edge Plain merupakan jenis fan belt yang paling konvensional dan memiliki ciri khas berbentuk seperti trapesium pada penampangnya. Bagian yang bergesekan dengan puli agar dapat menarik beban yaitu pada sisi samping yang miring. 

2. Raw Edge Power Flex (RPF) 

Jenis Raw Edge Power Flex merupakan jenis lanjutan dari belt jenis REP. Walaupun bentuk penampangnya sama dengan REP, tetapi sisi penampang bawah bagian dalamnya berbentuk seperti gerigi. Jenis ini dibuat untuk memperkuat daya tarik beban sehingga belt dapat menjadi jauh lebih lentur saat digunakan. Sehingga, belt ini mampu digunakan pada puli yang memiliki diameter kecil dan banyak digunakan pada mesin diesel dengan torsi yang besar. 

3. Rib Ace 

Jenis Rib Ace dibuat dengan menggunakan teknologi mesin yang kompak. Ukuran dari belt Rib Ace lebih tipis bentuknya daripada RF maupun REP. Namun, kekuatannya jauh lebih tinggi hingga 30-50% dibandingkan dengan kedua jenis tersebut. Tingkat kebisingan dari jenis ini juga sangat rendah, dikarenakan penampang yang terdiri dari beberapa REP kecil dan dijadikan satu dengan bentuk pulinya. Dari kelebihan yang ditawarkan ini, maka tak heran harga jenis Rib Ace tentu lebih mahal dibandingkan dua jenis fan belt lainnya. 


CARA MENGETAHUI UKURAN FAN BELT 

Penting bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui ukuran dari fan belt yang tersedia di pasaran agar apabila ingin mengganti sendiri tidak salah. Daftar ukuran fan belt mobil digunakan sebagai dasar ukuran adalah lebar dari belt bagian luar dan panjang lingkar bagian luar ataupun dalam. 

Jika kode belt berakhir dengan Li, maka berarti yang telah diukur adalah lingkar dalam dan apabila diakhiri dengan La maka berarti lingkar luar yang akan dilakukan perhitungan. Umumnya, ukuran dari fan belt khususnya untuk bagian lebarnya ini adalah jenis REP dan RPF. 

Apabila mobil merupakan pabrikan jepang maka daftar ukuran fan belt mobil umumnya ditandai dengan menggunakan huruf FM, A, B, dan C. 

  • FM: Memiliki lebar sekitar 9,5mm. 
  • A: Sekitar 12,5mm. 
  • B: 17 mm. 
  • C: setara 22 mm. 

Sedangkan ukuran fan belt pada bagian panjang biasanya menggunakan satuan inci atau mm. Pada fan belt biasanya juga akan tertera nomor yang terdiri dari 4 angka dengan rincian sebagai berikut: 

  • Angka pertama: ukuran lebar fan belt bagian luar seperti 2= FM, 3= A, 5=B, dan 7=C. 
  • Tiga angka terakhir: panjang lingkar luar belt untuk FM dan A serta B, dan C untuk panjang lingkar dalam. 

Perlu diingat jika panjang belt ini menggunakan satuan inci dan angka harus dibagi dengan 10 terlebih dahulu untuk mengetahui ukuran yang sesungguhnya. 

Berikut adalah contoh agar tidak bingung dalam memahami : 

RPF 2365 9,5 X 925 Li 

  • Tipe RPF  
  • 2 merepresentasikan lebar FM (9,5mm), 
  • 365 berarti lingkar luarnya 365/10 = 36,5 inci. 
  • 9,5 ini berarti fan beltnya memiliki lebar luar 9,5 mm.
  • 925 pada bagian belakang berarti panjangnya adalah 925 mm.


Demikian pembahasan kali ini mengenai jenis dan cara membaca kode belt pada mobil. Semoga dapat bermanfaat.

Salam Teknika!

0 Response to "Fan Belt : Jenis dan Cara Baca Kode Ukuran Fan Belt di Mesin Mobil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel