-->

iklan bawah header

Kenali 10 Gejala Transmisi yang Bermasalah agar Terhindar dari Kerusakan Parah

Transmisi pada mobil adalah sistem yang digunakan untuk mentransmisikan energi dari mesin mobil ke roda-roda. Transmisi pada mobil berfungsi untuk mengubah putaran mesin menjadi putaran roda yang sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.

Transmisi mobil adalah sistem yang digunakan untuk mentransmisikan energi dari mesin mobil ke roda-roda. Ada beberapa jenis transmisi yang digunakan pada mobil, diantaranya: 

  • Transmisi Manual: Transmisi ini memerlukan pengemudi untuk mengubah gigi dengan menggunakan kopling dan persneling. 
  • Transmisi Otomatis: Transmisi ini tidak memerlukan pengemudi untuk mengubah gigi, karena transmisi ini akan mengubah gigi secara otomatis. 
  • Transmisi Continuously Variable Transmission (CVT): Transmisi ini menggunakan sistem sabuk atau rantai untuk mentransmisikan energi dari mesin ke roda-roda, sehingga dapat menghasilkan perubahan gigi yang halus dan efisien. 
  • Transmisi Hybrid dan Elektrik: Transmisi ini digunakan pada mobil listrik atau hybrid yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk mentransmisikan energi ke roda-roda.

Transmisi pada mobil memiliki peran penting dalam kinerja dan efisiensi mobil. Pemilihan jenis transmisi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengemudi sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Seperti halnya komponen mobil yang lain, komponen transmisi juga dapat memiliki masalah apabila tidak dengan baik penggunaannya. 

Lalu bagaimana untuk mengetahui apabila transmisi sedang bermasalah? Berikut ini merupakan 10 gejala apabila transmisi bermasalah, sehingga bisa mencegah kerusakan transmisi menjadi lebih parah. 


GEJALA-GEJALA TRANSMISI BERMASALAH 

1. Respon mesin telat

Apabila saat menginjak pedal gas tetapi mesin tak langsung berjalan akan tetapi justru berderu keras merupakan pertanda gejala ringan transmisi yang bermasalah. Dengan menderunya mesin saat  pedal gas diinjak yang mengakibatkan respons sangat telat bahkan berjalan tidak normal, maka pengemudi harus mulai mengkhawatirkan bagian transmisi dan segera mengeceknya. 

Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan drive plate atau plat kopling mobil sudah sangat tipis apabila kendaraan menggunakan transmisi manual. Sedangkan apabila transmisi otomatis, kemungkinan kinerja dari body valve sudah melemah. 

2. Terdengar suara mendengung dari transmisi 

Suara mendengung yang lama kelamaan suara bertambah keras dengan munculnya bunyi mirip ketukan benda-benda tumpul yang beradu pada bagian transmisi menjadi pertanda kerusakan. Adanya suara tersebut berasal dari beberapa komponen di transmisi saling berbenturan dikarenakan mekanisme pergerakan yang terhambat akibat kurang tekanan oleh oli transmisi. Sehingga pengemudi harus mengeceknya dengan segera karena oli merupakan komponen penting bagi transmisi otomatis. Selain berfungsi sebagai pelumas dan pendingin, fungsi dari oli transmisi juga memberikan tekanan saat pergantian gigi. 

3. Transmisi mengalami kebocoran

Kondisi transmisi yang bocor ini terbilang mudah dalam identifikasi. Pada transmisi otomatis, cairan transmisi sangat vital untuk kapabilitas pertukaran gear. Sehingga apabila ada kebocoran transmisi pada mobil matik akan dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Kondisi dari oli transmisi mobil matik yang masih bagus dan berwarna merah terang, bersih, dan tidak encer. Tetapi, jika ciri oli transmisi yang berwarna gelap dan berbau terbakar maka harus curiga dan harus segera diganti. 

Pada transmisi manual, pengecekan cairan transmisi tidaklah semudah membuka kap mesin dan menarik dipstick pda transmisi otomatis. Anda harus membuka langsung kotak transmisinya sehingga akan membutuhkan bantuan mekanik berpengalaman. 

4. Mobil terasa bergetar 

Jika mobil terasa bergetar saat dikendarai, maka tentu saja harus dicurigai ada permasalahan pada transmisi. Terdapat beberapa penyebab mobil bergetar. Pada kendaraan transmisi otomatis, dapat terjadi karena kendala mesin dan transmisinya. Pemeriksaan dan perbaikan di bagian kampas koplingnya karena hal ini bisa saja bermula karena kampas kopling mobil sudah mulai aus sehingga menyebabkan permukaan kampas kopling tidak merata. 

5. Tercium bau oli terbakar 

Apabila tercium bau oli terbakar tiba-tiba, hal ini dikarenakan transmisi mengalami overheating sehingga perlu dicek pelumas transmisi. Fungsi dari pelumas ditransmisi tidak hanya membantu melancarkan pergerakan komponen saja, akan tetapi juga menjaga stabilitas suhu komponennya. 

Umumnya yang dapat menimbulkan bau terbakarnya pelumas oli menyebabkan panas berlebihan adalah berkurangnya volume dari pelumas transmisi, baik karena bocor maupun telah berubah kotor. 

6. Susah dalam memindah gear 

Pada transmisi manual gear susah dipindah, maka dipastikan transmisi bermasalah. Diagnosis awal biasanya karena terjadi masalah pada penghubung tuas dengan withdraw lever (garpu kopling) yang berfungsi memindahkan gear. Diagnosis lainnya, karena ada komponen pada transmisi yang aus dan harus segera diganti.  

7. Lampu "check engine" menyala

Pada transmisi matic, menyalanya lampu check engine juga dapat menjadi indikator apabila transmisi bermasalah. Hanya saja lampu check engine bisa juga menjadi pertanda kerusakan komponen lain yang tidak berhubungan dengan transmisi. 

Dalam kasus transmisi, sensor bisa mengenali getaran dan mengidentifikasikan masalah pada transmisi lebih dahulu dari yang pengemudi rasakan. Apabila ditemukan masalah tersebut segera perbaiki ke bengkel terdekat.

8. Timbul suara berisik pada posisi netral 

Apabila timbul suara asing pada transmisi saat posisi netral, hal ini dapat dikarenakan bearing-bearing yang telah aus, terutama yang berada di input shaft. Apabila kondisi ini terjadi, maka segera perbaiki agar tidak bertambah lebih parah. 

9. Gear slip 

Kerja apabila normal transmisi, gear akan tetap pada posisi yang sudah diatur pengemudi atau sistem komputer akan memindahkan sendiri gear-nya tergantunng kondisi jalan. Pada kasus slip-nya gear ini, ditemui secara tiba-tiba dengan sendirinya berganti posisi gear, contoh dari gigi tiga tiba-tiba berpindah ke netral. Tentu hal ini akan sangat berbahaya, dapat membuat pengendara kehilangan kendali sehingga mengancam keselamatan pengendara dan orang lain. 

10. Kopling seret 

Kondisi dari kopling yang seret ini dikarenakan gagal terlepasnya plat kopling dari flywheel saat menginjak pedal kopling. Hal tersebut mengakibatkan tidak bisa memindahkan gigi karena kopling masih terlibat dalam putaran mesin. 

Tidak lancarnya perpindahan kopling tersebut dapat disebabkan kopling terlalu kendur pada bagian pedal kopling. Banyak kopling yang kosong seperti ini dan menyebabkan kabel atau hubungan antara pedal kopling dengan disk tidak cukup melepaskan disk clutch dari roda gila (atau pressure plate). 


CARA MEMPERBAIKI TRANMISI YANG BERMASALAH 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki transmisi mobil yang bermasalah, di antaranya: 

  1. Periksa level minyak transmisi, minyak transmisi yang rendah dapat menyebabkan masalah transmisi, seperti pergantian gigi yang tidak lancar. Pastikan untuk mengecek tingkat minyak transmisi secara teratur dan mengisi jika diperlukan. 
  2. Periksa kopling dan persneling, masalah pada kopling atau persneling dapat menyebabkan transmisi tidak lancar. Periksa kopling untuk kerusakan atau keausan, dan pastikan persneling dapat digeser dengan lancar. 
  3. Periksa sistem transmisi, masalah pada sistem transmisi dapat menyebabkan transmisi tidak lancar. Periksa untuk kerusakan pada bagian-bagian seperti sabuk transmisi, rantai transmisi, dan roda gigi. 
  4. Periksa kabel transmisi, kabel transmisi yang rusak dapat menyebabkan masalah transmisi. Periksa kabel transmisi untuk kerusakan atau keausan, dan ganti jika diperlukan. 
  5. Tune up mesin, jika transmisi mobil bermasalah, itu bisa juga disebabkan karena mesin tidak dalam kondisi baik. Sebaiknya di tune up mesin secara berkala. 
  6. Perbaiki atau ganti komponen yang rusak, jika setelah melakukan pemeriksaan dan perbaikan sementara masalah tetap ada, maka komponen yang rusak harus diganti atau diperbaiki. Semua ini harus dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman dan terpercaya. Jangan melakukan perbaikan sendiri jika Anda tidak memiliki keahlian yang cukup, karena dapat memperparah masalah dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.


Demikian pembahasan kali ini mengenai gejala-gejala apabila transmisi bermasalah. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salam teknika!

0 Response to "Kenali 10 Gejala Transmisi yang Bermasalah agar Terhindar dari Kerusakan Parah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel