-->

iklan bawah header

Fungsi Link Stabilizer dan Ciri-Ciri Jika Rusak Pada Mobil

Pengertian stabilizer link - Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi bodi mobil limbung ketika berbelok adalah dengan adanya stabilizer bar pada sistem suspensi. Stabilizer bar akan menjadi penghubung dan membatasi gerakan antara komponen suspensi roda kanan dan suspensi roda kiri maka efek body roll (limbung) bisa di minimalisir pada mobil. Sehingga mobil akan menjadi lebih stabil dan mudah dikendalikan saat melewati jalan berbelok dan dengan kecepatan tinggi. 

Dalam pemasangannya, stabilizer bar ini kerap membutuhkan komponen tambahan pada kedua ujungnya. Komponen ini dinamai dengan nama link stabilizer. Setiap mobil memiliki komponen yang bernama stabilizer link yang terletak pada bagian kaki-kaki mobil yang memiliki fungsi sangat penting. 

Pada perawatannya, stabilizer harus diperhatikan agar mobil dapat bekerja dengan baik. Stabilizer link memiliki daya tahan yang sangat lama sehingga mustahil cepat rusak kecuali ketika terjadi kecelakaan dan pemakaian yang telah lama. Kerusakan yang terjadi bukan pada batang besi melainkan karet bushing yang bekerja sebagai penyangga stabilizer. Oleh karena itulah kedua komponen yang terhubung pada stabilizer perlu dilakukannya perawatan secara berkala. Konstruksi karet bushing bisa saja getas atau mengeras dikarenakan usia pemakaian. 

Apabila komponen stabilizer ini bermasalah ataupun rusak, maka laju kendaraan akan terganggu yang dapat berdampak pada kenyamanan dan keamanan. Sehingga Anda sebagai pemilik mobil wajib untuk mengetahui apa itu stabilizer yang digunakan pada mobil beserta fungsi dan tanda apabila bermasalah. Berikut ini telah kami rangkum mengenai fungsi dan tanda-tanda apabila stabilizer link Anda bermasalah.

 

FUNGSI LINK STABLIZER PADA MOBIL

Sebagai salah satu komponen kaki kaki mobil, seperti pengertiannya secara umum fungsi link stabilizer tidak hanya sekedar menjaga keseimbahan kendaraan saja. Namun, masih banyak lagi fungsi lainnya, selengkapnya sebagai berikut : 

1. Mengurangi Efek Limbung pada Mobil atau Kemiringan Mobil 

Pada saat mobil berbelok, mobil yang tidak memiliki link stabilizer akan terasa limbung saat dikendarai. Sebagai pengemudi maupun penumpang pasti akan merasakan ketidaknyamanan saat mobil berbelok apabila tanpa link stabilizer . Berbeda jika terdapat link stabilizer pada mobil, maka rasa limbung akan dapat berkurang. Hal tersebut terjadi karena komponen ini bekerja untuk mengurangi kemiringan pada mobil. Sehingga saat berbelok mobil akan tetap terasa nyaman. 

2. Menstabilkan Mobil dalam Segala Kondisi 

Mobil dapat stabil tidak hanya bergantung pada hasil spooring dan balancing pada ban saja. Namun tetap dibutuhkan stabilizer link untuk membuat mobil tetap stabil dijalan. Kestabilan saat mengendarai mobil memang sangat diperlukan, karena jika tidak mobil bisa saja dapat tergelincir saat melewati jalan yang berkelok. 

3. Meningkatkan Daya Cengkram Ban Mobil 

Komponen ini juga berfungsi untuk meningkatkan daya cengkram ban saat bermanuver. Pada dasarnya tumpuan daya cengkram mobil saat melaju di atas aspal adalah ban. Konstruksi ban mobil diciptakan dengan berbagai motif tertentu agar mobil tidak tergelincir saat melaju di atas aspal baik dalam keadaan basah maupun kering. Dengan adanya link stabilizer maka daya cengkram ban dengan aspal akan meningkat lebih baik lagi sehingga tidak mudah tergelincir. 

4. Mengoptimalkan Kerja dari Stabilizer Bar agar Optimal

Berfungsi mengoptimalkan kerja dari stabilizer bar agar shock absorber mengikuti sudut roda yang berbelok secara  optimal di setiap sudut roda. Pada beberapa jenis suspensi, ada yang secara langsung terhubung dengan shock absorber. Hal tersebut memungkinkan shock absorber mengikuti putaran sudut roda ketika roda berbelok ke sudut maksimal yang berefek munculnya pergeseran sudut pada stabilizer bar. Untuk mengatasi efek tersebut, maka dibutuhkan stabilizer joint link yang merupakan tipe ball joint, sehingga stabilizer bar akan dapat bekerja secara maksimal pada sudut apapun. 

5. Membantu Suspensi Meredam Guncangan 

Bebasnya guncangan pada mobil bukan hanya karena suspensi yang bisa meredam namun juga adanya link stabilizer. 


CIRI-CIRI LINK STABILIZER RUSAK

Dikarenakan fungsi link stabilizer yang memiliki peran vital pada saat mobil bermanuver, sehingga membuat komponen ini sangat penting untuk diperhatikan dalam perawatan agar kinerja tetap optimal. Berikut ciri-ciri apabila link stabilizer mobil rusak : 

  • Karet pada komponen ini menjadi kaku, keras, bahkan pecah. 
  • Adanya karat pada tangkai link stabilizer mobil. 
  • Tangkai komponen ini patah atau terlihat bengkok. 
  • Saat digunakan bagian ball gabung komponen ini oblak, atau patah. 
  • Jarak antara shockbreaker dengan stabilizer bar menjadi renggang. 

Setelah mengetahui ciri-ciri diatas, biasanya akan muncul tanda-tanda yang bisa dirasakan saat berkendara jika link stabilizer rusak. Berikut ini tanda-tandanya : 

1. Mobil Limbung 

Ketika mobil bermanuver maka akan terasa limbung dan mobil sensitif terhadap guncangan dengan catatan bagian suspensi tidak mengalami masalah. 

2. Mobil Menjadi Tidak Stabil 

Laju mobil menjadi tidak stabil baik saat melaju di jalan berbelok atau lurus. 

3. Muncul Suara Kasar dari Bagian Bawah Mobil 

Muncul suara kasar dan kencang seperti “gredek-gredek” pada bagian roda depan saat melewati aspal yang kurang rata.


Demikian pembahasan kali ini mengenai fungsi link stabilizer dan ciri-ciri jika rusak pada mobil. Semoga bermanfaat bagi pembaca.

Salam Teknika!

0 Response to "Fungsi Link Stabilizer dan Ciri-Ciri Jika Rusak Pada Mobil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel