-->

iklan bawah header

Memahami Jenis-Jenis Pemeliharaan Perawatan (Maintenance) Otomotif

Pengertian pemeliharaan - Pemeliharaan/perawatan (maintenance) adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang berguna untuk merawat, menjaga dan memelihara peralatan, mesin dan komponen lainnya agar selalu dalam keadaan siap digunakan secara efektif dan efisien. Tujuan dilakukannya pemiliharaan/perawatan adalah untuk menjaga dalam mencegah, mengurangi, dan menghindari kerusakan, sehingga akan meminimalkan biaya perbaikan.

Perbaikan atau service pemeliharaan pada otomotif terdapat banyak jenis dan macam karena terdapat berbagai penggunaan seperti pada sepeda motor, mobil kendaraan ringan, kendaraan berat, dan lain sebagainya. 

Dalam perbaikan otomotif secara garis besar digolongkan menjadi beberapa bagian penting, yaitu :

  • Perbaikan mesin (Engine), 
  • Perbaikan pemindah tenaga (Powertrain), 
  • Perbaikan sasis (Chasis), 
  • Perbaikan kelistrikan (Electrical), 
  • Perbaikan bodi (Body).
Berikut ini penjelasan dari masing-masing perbaikan otomotif secara singkat : 

1. Perbaikan Mesin (Engine)

Kegiatan perbaikan mesin atau engine meliputi berbagai aspek pendukung dalam cara konversi energi baik konversi dari bahan bakar menjadi gerak atau konversi energi listrik menjadi gerak, antara lain : 

  • Mekanisme engine, 
  • Sistem bahan bakar (konvensional/electronic, fuel injection/common rail), 
  • Sistem pelumasan, 
  • Sistem pendingin. 
  • dan lain sebagainya. 

2. Perbaikan Pemindah Tenaga (Power train) 

Perbaikan pemindah tenaga atau power train merupakan perbaikan pada sistem yang berkaitan dengan pemindahan tenaga yang di hasilkan oleh mesin hingga sampai ke roda kendaraan. Contoh perbaikan sistem pemindah tenaga antara lain : 

  • Sistem kopling, 
  • Sistem transmisi, 
  • Sistem differential, 
  • Poros/sumbu roda, 
  • Roda, dan 
  • Ban. 

3. Perbaikan Sasis (Chasis) 

Perbaikan Sasis (chasis) merupakan perbaikan pada bagian kendaraan yang berhubungan dengan kondisi jalan kendaraan, seperti : 

  • Rangka kendaraan, 
  • Sistem pengereman, 
  • Sistem suspensi, 
  • Sistem kemudi, 
  • dan lain sebagainya. 

4. Perbaikan Kelistrikan (Electrical) 

Perbaikan kelistrikan (electrical) merupakan perbaikan yang meliputi dari sistem penerangan, assesoris (audio dan lampu), sistem starter, sistem pengapian, sistem pengisian, sistem pendingin AC (Air Conditioner), sistem pengaman, dan lain sebagainya. 

5. Perbaikan Bodi (Body) 

Penggunaan kendaraan di jalan raya sangat rentan akan kecelakaan karena berbagai faktor penyebab. Kecelakaan yang umum terjadi karena adanya persinggungan, senggolan dan saling adu banteng antar kendaraan. 

Akibat dari kecelakaan akan membuat beberapa kerusakan pada bodi luar kendaraan seperti baret lecet dan penyok. Untuk mengatasi kerusakan tersebut terdapat beberapa teknik untuk memperbaikinya antara lain : 

a. Teknik vacum cup 

Teknik yang digunakan dalam memperbaiki plat bodi dengan kerusakan masih dalam batas elastisitasnya dapat menggunakan teknik vacum cup, Namun apabila kerusakan plat melebihi batas elastisitas (plat membentuk sudut) maka akan sulit untuk memperbaiki dengan hasil maksimal apabila menggunakan alat ini.

b. Teknik penarikan batang 

Apabila kerusakan plat bodi tidak beraturan dan dan bahkan membentuk sudut, maka teknik akan lebih dianjurkan dalam perbaikan. Terdapat dua cara dalam teknik ini, yaitu dengan cara membuat lubang dan memasang ring pengait pada palat bodi yang rusak. Apabila selesai perbaikan plat baru dilakukan dengan cara penambalan atau perataan pada plat yang berlubang tadi. 

c. Teknik press hidraulic 

Teknik ini digunakan apabila memerlukan penekanan atau penarikan yang kuat pada plat mobil. 

d. Teknik palu on dolly 

Perbaikan ini dengan cara pemukulan pada plat bodi dengan cara menggunakan palu dan dolly Teknik palu on-dolly dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian plat yang rusak, sedangkan pada bagian bawah dilandasi dengan dolly. Pemilihan dolly tergantung dari tingkat kerusakannya. 

e. Teknik palu off dolly 

Perbaikan dengan teknik palu-off-dolly dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian sekitar plat yang rusak, atau tidak tepat pada dolly nya.

f. Teknik pengikiran 

Perbaikan dengan teknik ini untuk meratakan plat yang sedikit bersudut, kadang dalam teknik pengikiran saat ini sering menggunakan gerinda tangan dan amplas untuk mempercepat proses perataan. 

g. Teknik hot shringking 

Perbaikan dengan teknik ini digunakan pada plat dengan cara memanfaatkan sifat logam yang dipanaskan akan memuai dan apabila didinginkan akan mengkerut. Proses perbaikan plat ini dengan memanaskan plat sampai merah kemudian didinginkan secara kejut dengan air. Pada sebagian komponen body saat ini banyak yang menggunakan part plastik bukan plat logam, sehinggan cara ini juga dapat digunakan proses pemanasan. 

h. Teknik pendempulan 

Sebelum dilakukan proses pengecetan, untuk menyempurnakan permukaan sesuai dengan bentuk aslinya maka digunakan teknik pelapisan dempul. 

i. Teknik pemotongan dan penggantian body 

Dengan mempertimbangkan biaya perbaikan pada plat body yang rusak parah dalam melakukan perbaikan, maka lebih baik melakukan pemotongan bagian body untuk menggantinya dengan yang baru. 

J. Teknik painting dan finishing 

Proses painting atau pengecetan biasanya terdapat beberapa tahapan, yaitu pengamplasan, pelapisan cat dasar atau cat epoxy, pengamplasan halus, pengecatan warna dan pengecatan varnish atau clear kemudian langkah terakhir adalah pemolesan.


Demikian pembahasan kali ini dengan jenis pemeliharaan dan perawatan  pada otomotif. Semoga dapat beramanfaat bagi pembaca.

Salam Teknika!

0 Response to "Memahami Jenis-Jenis Pemeliharaan Perawatan (Maintenance) Otomotif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel