-->

iklan bawah header

Baut, Sekrup, dan Mur : Perbedaan dan Macam-Macam Jenis serta Pengaplikasiannya

Perbedaan baut, sekrup, dan mur - Seperti yang kita tahu. Di dunia Mekanik terdapat banyak sekali komponen- komponen mekanik yang harus kita tahu, komponen tersebut dari yang terkecil sampai yang besar. Pada pembahasan artikel kali ini akan membahas mengenai salah satu komponen mekanik yang berupa komponen dasar dalam pelajaran pemesinan dan otomotif. 

Mur, baut, dan sekrup merupakan komponen yang di butuhkan dalam dunia pemesinan. Komponen ini merupakan komponen dasar dan sangat penting dalam dunia pemesinan tak terpungkiri pada bagian yang tidak bisa dipisahkan dari part mesin motor adalah mur, baut, dan sekrup. Fungsi utama dari komponen tersebut adalah untuk mengikat part demi part agar menjadi bentuk yang utuh. 

Dari ketiga komponen tersebut sering ada salah penyebutan, antara mur, baut, dan sekrup. Apa perbedaanya? Padahal, ketiganya mempunyai fungsi yang sama. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara dari mur, baut, dan sekrup, serta pengaplikasiannya. Mari simak artikel berikut ini!


BAUT DAN SEKRUP

Pengertian Baut dan Sekrup (Bolt and Screw)

Baut dan sekrup adalah sebuah alat sambung dengan menggunakan batang besi bulat dan berulir yang pada salah satu dari sisinya mempunyai kepala baut atau sekrup, serta ujung lainnya yang sering dipasang mur/pengunci untuk mengunci baut tersebut.

Walaupun dari segi bentuk terlihat sama antara baut dan sekrup sebenarnya memiliki beberapa perbedaan. Untuk baut sendiri memiliki ulir yang tidak menyeluruh, maksudnya disini ulirnya tidak sampai ke kepala baut. Sedangkan sekrup mempunyai ulir yang menyeluruh dari ujung sekrup sampai ke kepala sekrup, untuk perbedaan yang lainnya bisa kalian lihat pada kepala bautnya. dalam pengaplikasiannya untuk baut tidak menggunakan obeng untuk memutarnya, sedangkan sekrup membutuhkan obeng untuk memutarnya. Mungkin dari penjelasan di atas bisa kalian lihat perbedaan antara baut dan sekrup. Untuk selanjutnya mari kita bahas jenis jenis dari baut dan skrup tersebut.


Jenis-Jenis dari Baut dan Sekrup (BOLT and SCREW) 

1. Baut berkepala Bulat (Round Head Bolt) 

Jenis baut ini sangat umum digunakan dengan ciri-ciri kepala berbentuk bulat. Pada beberapa round head bolt  mempunyai sebagian dari tangkainya yang berbentuk persegi untuk menahan baut. Pada pengapikasiannya dapat digunakan untuk mengikat lantai kayu dari bodi truk atau untuk besi bemper.

2. Gutter Bolt 

Gutter bolt termasuk jenis baut yang memiliki drat penuh dan sering kali digalvaniskan (galvanised) dengan ciri-cir kepala berbentuk kubah dan terdapat sebuah alur untuk obeng min maupun plus. Jenis baut ini biasa digunakan dengan sebuah mur untuk mengikat bahan yang ringan dan lembaran logam.

3. Sekrup Pengikat (Set Screw) 

Jenis sekrup ini memiliki kepala seperti baut namun bagian ulirnya memiliki ulir yang penuh dari ujung sampai ke kepala sekrup tersebut. Pada bagian kepalanya mempunyai bentuk segi enam. Biasanya lebih dikenal dengan nama sekrup berkepala (cap screw). Jenis ini banyak digunakan dalam menggabungkan dan mengencangkan kedua objek.

4. Stud Bolt (Baut Tanam) 

Bentuk dari stud bolt tidak berkepala dan memiliki garis drat dari setiap ujungnya. Diaplikasikan di sejumlah industri untuk dipasangkan dengan suku cadang, peralatan industri, flensa dan perlengkapan pada mesin. Jenis ini tersedia dalam berbagai ukuran dan dapat dikonfigurasi double end ataupun tap end.

5. Partially Threaded Bolt 

Memiliki berdrat penuh dengan diameter kecil yang dilengkapi dengan sebuah mur persegi atau heksagon pada kepalanya yang dapat berbentuk bulat atau ”kepala keju” dan pada beberapa terdapat alur untuk obeng. Jenis ini digunakan untuk meletakkan komponen yang ringan atau penopang (bracket) yang kecil.

6. Plow Bolt 

Jenis ini memiliki ciri-ciri kepala yang runcing yang dapat di masukkan ke dalam lubang sekrup yang terbenam. Dari bentuk kepala memiliki ukuran yang hampir sama dengan batang ulir, sehingga ketika dipasangkan, kepala akan terbenam dipermukaan komponen tersebut. Baut ini digunakan untuk memasang blade pada dozer dan grader yang membutuhkan hubungan dengan tanah, agar tanah yang didorong bisa berputar/bergulung dengan lancar pada bagian-bagian yang diikat.

7. Taper Lock Stud 

Terdapat uliran khusus untuk menghasilkan sebuah drat yang beberapa ulir terakhirnya meruncing. Jenis ini mempunyai uliran yang hampir sama runcingnya untuk membuat suatu interference fit pada saat stud tersebut dipasang. Jenis ini digunakan pada aplikasi beban-beban berat pada peralatan yang bergerak.

8. Baut "U" (U-Bolt)

Baut ini memiliki bentuk "U" yang sesuai dengan namanya. Pada bagian ujung di lengkapi dengan ulir yang sedikit renggang dan dalam pengaplikasian baut ini untuk mengunci sebuah objek yang berbentuk tabung seperti contoh untuk menahan pegas daun (leaf springs) pada poros sumbu kendaraan. 

9. Split Pin 

Terbuat dari baja yang pada ujungnya mempunyai bentuk sedikit runcing, kemudian pada bagian belakang terdapat lekukan bulat untuk mengunci sebuah komponen. Pin baja runcing ini mempunyai sebuah bagian yang rata pada salah satu sisinya dan sebuah bagian kecil yang berulir pada bagian ujungnya yang kecil. Bagian runcingnya yang rata digunakan untuk menahan komponen seperti king pin truk. Pada Mur dan washer jenis castellated nut perlu dipasangkan pada split pin ini untuk menghindari adanya pergerakan.

10. Grub Screw 

Jenis sekrup tanpa kepala yang mungkin dilengkapi dengan alur untuk obeng atau sebuah lekukan untuk kunci L. Jenis ini digunakan jika sekrup harus terpasang di bawah permukaan yang terbenam.

11. Self Drilling Screw 

Dilengkapi dengan kepala yang diatasnya datar dan ada tempat untuk memutar screw tersebu, kemudian pada bagian ulir sedikit renggang dan pada ujungnya berbentuk runcing seperti paku. Pengaplikasian jenis ini digunakan langsung ke dalam logam lembaran atau mur logam lembaran khusus dipasangkan pada komponen tersebut.

12. Baut Baterai (Battery Bolt) 

Baut baterai (Battery bolt) adalah jenis baut yang digunakan untuk mengencangkan terminal pada komponen batrai (accu) baik katub positif maupun negatif baterai. Baut ini memiliki ciri-ciri dengan kepala yang digalvaniskan (galvanised) dengan kuat agar dapat terikat dengan terminal baterai.


MUR (NUT)

Pengertian Mur 

Mur adalah sebuah komponen mekanik yang memiliki bahan dasar campuran logam dan berbentuk segi enam yang di tengahnya terdapat lubang ulir, yang berfungsi sebagai pengencang atau pengunci antara baut dengan objek suatu benda. Jadi mur berperan membantu baut untuk menjepit suatu objek sehingga kedua benda antara mur dan baut ini menjadi satu kesatuan yang saling mengikat.

1. Castellated Nut 

Jenis mur dengan ciri kepala berbentuk mahkota dan dengan slot pengunci (castellated nut & slotted nut) yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Jenis ini berfungsi untuk mengunci posisi mur agar tidak merubah dan mengeser posisi yang telah ditentukan.

2. Mur pengunci (Lock Nut)

Merupakan mur yang memiliki ukuran lebih tipis dibandingkan mur pada umumnya. Pengaplikasiaan mur pengunci dipasangkan pada bawah mur utama yang berfungsi sebagai pengunci.

3. Mur Segi Enam (Hexagonal Nut) 

Berbentuk segi enam dan mur tipe ini yang paling banyak atau paling umum digunakan. Jenis mur tipe hexagonal ada yang dilengkapi dengan flange (plat) yang terdapat pada bagian bawah yang berfungsi sama seperti mur yang menggunakan washer. 

4. Mur Bertopi (Capped Nut) 

Pada bagian atas mur ini memiliki tutup bundar (dome) tanpa adanya lubang pada tutupnya sedangkan bagian bawah tutup dome terdapat enam sisi rata yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan mur. Saat melakukan pengencangan, jenis ini hanya dapat diputar sampai ujung baut telah menyentuh bagian tutup dome. Oleh sebab itu, panjang baut yang dipasangkan pada mur tipe ini harus memiliki ukuran yang pendek (tidak terlalu panjang) agar dapat dikencangkan dengan maksimal. 

5. Wing nut 

Pada bagian badan mur memiliki dua buah sayap pada kedua sisi berlawanan. Kedua sayap disisi mur ini memiliki ukuran yang cukup besar karena untuk mengencangkan dan mengendorkan mur tipe ini menggunakan kedua sisi sayap tersebut. Tipe wing nut ini digunakan pada pemakaian sambungan yang tidak mementingkan momen (torque) dalam pengencangannya karena pada umumnya mur tipe ini hanya dikencangkan atau dikendorkan menggunakan jari tangan sehingga tenaga (momen) pengencangannya hanya sebatas kekuatan tangan saja . 


Demikian pembahasan kali ini mengenai baut, sekrup, dan mur. Semoga dapat memahami perbedaan dari ketiga jenis tersebut dan pengaplikasiannya dalam teknik.

Salam Teknika!

0 Response to "Baut, Sekrup, dan Mur : Perbedaan dan Macam-Macam Jenis serta Pengaplikasiannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel