-->

iklan bawah header

Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Knock Sensor (Sensor Ketukan) pada Mobil

Di setiap mesin mobil terdapat berbagai macam sensor dalam mendukung kinerja mesin. Pada mesin kendaraan yang sudah menerapkan sistem electronic fuel injection (EFI), waktu pengapian sudah dikontrol secara otomatis menyesuaikan dengan kondisi mesin. Akan tetapi, bisa jadi waktu ini tidak tepat sehingga menimbulkan getaran atau knocking. Oleh sebab itu, dibutuhkan fungsi knock sensor untuk mendeteksi ketukan di mesin. Lalu apa itu knock sensor dan bagaiamana cara kerjanya? mari kita simak artikel berikut ini.


PENGERTIAN KNOCK SENSOR

Knock sensor atau knocking sensor adalah salah satu sensor yang ada pada mesin injeksi EFI. Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau getaran atau ketukan pada mesin. 

Knocking pada kendaraan terjadi atau disebabkan karena salah satunya yaitu masalah pengapian yang terlalu maju. Knocking merupakan getaran yang berfrekuensi tinggi yang disebabkan oleh terjadinya ledakan atau pembakaran sebelum waktunya di dalam ruang bakar silinder. Bila terjadi engine knocking pada kendaraan maka akan menimbulkan turunnya tenaga pada mesin sehingga kinerjanya menjadi kurang optimal dan juga sanggup mengakibatkan komponen-komponen di ada dalam mesin akan cepat aus atau rusak.


FUNGSI KNOCK SENSOR

Fungsi knock sensor adalah mendeteksi ketukan atau getaran tidak wajar yang terjadi akibat waktu pembakaran tidak sesuai selama mesin beroperasi. Seringnya, waktu pengapian maju lebih awal daripada yang seharusnya sehingga sensor knocking memberikan sinyal waspada. Apabila sinyal ini muncul, maka harus segera mengambil tindakan perbaikan untuk menyelaraskan kembali waktu pengapian. Sebab, ketika fungsi knock sensor yang memberikan peringatan ini diabaikan, maka risiko kerusakan terhadap mesin bisa muncul. Bisa jadi getaran yang terlalu tinggi ini mengakibatkan terjadinya ledakan atau pembakaran dini (lebih awal) di dalam ruang bakar silinder. Ada kemungkinan pula pembakaran di dalam mesin bukan dari bunga api busi, tapi dari ledakan knocking. Akibatnya, performa mesin menurun dan komponen di dalamnya gampang aus.

Ketika ketukan yang tidak teratur terjadi pada mesin dan terdeteksi oleh sensor knock, sinyal akan di kirim ke komputer untuk mengetahuinya dan segera melakukan penyesuaian campuran udara dan bahan bakar atau mengatur dari waktu pengapian (dimajukan atau dimundurkan). Jika sensor  mengalami kerusakan, komputer hanya akan membuat penyesuaian ke mesin dan dengan demikian kinerja optimal mesin tidak bisa dijamin sempurna.


CARA KERJA KNOCK SENSOR

Saat mesin knocking atau mengalami ketukan, sensor knock akan mendeteksinya. Kemudian sensor knock akan mengirimkan data ke ECU yang menandakan bahwa mesin terjadi knocking. 

Untuk mendeteksi getaran atau knocking pada mesin, sensor knock menggunakan elemen piezo elektrik. Elemen piezo elektrik akan mengirimkan sinyal output yang sebanding dengan getaran yang terjadi pada mesin. Piezo elektrik yang berisi kristal piezo elektrik dan resistor. Pada kristal-kristal kecil ini akan menciptakan sejumlah tegangan kecil saat terjadi getaran diatas batas yang ditentukan. 

Knock sensor akan segera mendeteksi ketukan atau getaran mesin pada batas normal. Jadi, sensor ini hanya mengambil suara yang biasanya tidak terdengar di mesin. Gema volume pendengarannya  kecil yaitu 6000 - 8000 Hz.

Saat ECU memperoleh data dari knock sensor, ECU akan memerintahkan waktu pengapian untuk mundur beberapa derajat hingga tidak terjadi knocking. Setelah knocking hilang, knock sensor akan mendeteksi bahwa tidak ada lagi getaran atau knocking pada mesin, kemudian knock sensor akan mengirimkan sinyal data ke ECU jika tidak ada lagi knocking. Pada  ECU akan memajukan kembali pengapian seperti semula jika tidak ada knocking.


GEJALA-GEJALA KNOCKING

Sensor ketukan yang bermasalah dapat menyebabkan beberapa gejala umum dan harus dihindari. Setiap pengemudi harus mengetahui hal ini untuk memastikan perjalanan yang lancar dan efisien. 

1. Feeling saat mengemudi (driving feeling) 

Saat mengemudi dengan kecepatan tinggi, ringan atau berat pada mobil, akan merasakan sesuatu yang tidak beres. Mobil tampak berjalan tidak normal, atau setidaknya tidak sebagaimana mestinya. Dengan mendengarkan mesin, mengamati perubahan kecepatan, dan membandingkan kecepatan menginjak pedal akselerator dengan kecepatan kendaraan. Pengamatan semacam ini tidak mudah bagi semua orang. Namun, jika menggunakan mobil setiap hari dan merasa sedikit aneh, harap segera ke bengkel.

2. Akselerasi lambat 

Apabila bahan bakar menjadi sangat boros, terutama saat melakukan akselerasi di jalan tol. Pedal akselerator yang ditekan tidak sejajar dengan spidometer. Tidak seperti jarak tempuh sebelumnya, konsumsi bahan bakar mungkin menjadi salah satu gejala kerusakan sensor ini. 

3. Periksa engine check lamp

Engine check lamp atau lampu check engine merupakan gambaran umum dari masalah-masalah yang pernah terjadi pada sistem manajemen mesin yang menunjukkan adanya kerusakan. Periksa lampu mesin di dasbor mobil. Saat mesin menyala (kontak on pada mesin berputar), periksa apakah lampu mesin menyala atau tidak, hal ini dapat menandakan bahwa sensor pada mesin bermasalah kalau menyala. 

4. Kehilangan daya 

Ketika knock sensor gagal berfungsi dengan baik dan komputer menyadari hal ini, kendaraan akan kehilangan tenaga mesin. Mesin dengan kerusakan tercepat biasanya mesin dengan rasio kompresi tinggi.


Demikian pembahasan kali ini menegenai pengertian, cara kerja dan gejala kerusakan pada sensor knocking atau knock sensor. Semoga dapat bermanfaat dalam belajar mesin.

Salam Teknika!

0 Response to "Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Knock Sensor (Sensor Ketukan) pada Mobil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel