-->

iklan bawah header

Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer

Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit - Dalam pekerjaan tune up atau perawatan rutin kendaraan, salah satu proses dalam perawatan baterai adalah untuk memeriksa berat jenis elektrolit baterai. Tujuan pemeriksaan ini adalah memeriksa kualitas baterai dari elektrolitnya apakah baik atau tidak. Misalnya saja, berat jenis elektrolit kurang dari spesifikasi maka perlu dilakukan penambahan larutan asam sulfat untuk meningkatkan berat jenisnya ke level standar yang ditentukan.

Bila dalam berat jenis elektrolit baterai tidak standar, hal ini akan membuat kerja baterai menjadi kurang optimal. Baik kurang optimal dalam hal menyimpan energi, atau kurang maksimal dalam kerjanya sebagai sumber arus dan tegangan bagi komponen yang membutuhkan suplai tegangan.

Dari pentingnya baterai pada kendaraan inilah yang kemudian perlu secara rutin merawat baterai agar arus listrik yang tersimpan pada baterai tetap terjaga dan tidak menggangu kinerja dari kendaraan. Maka dari itu kemudian pentingnya menjaga cairan elektrolit yang memiliki berat jenis yang sesuai kebutuhan dan spesifikasi. Berat jenis ini perlu dilakukan pengukuran dengan alat khusus bernama hydrometer.


Dalam pembahasan artikel kali ini akan membahas secara rinci bagaimana cara mengukur berat jenis elektrolit dengan menggunakan hydormeter. Mari kita simak penjelasan berikut ini.


REAKSI KIMIA AIR AKI BATERAI

Pada saat terjadi proses pengosongan pada elektrolit ((H2SO4) di baterai, plat positif (PbO2) dan negatif (Pb) akan bergabung dengan elektrolit hingga elektrolit berubah menjadi air (H2O) (lihat gambar reaksi kimia di bawah). 

Apabila reaksi kimia ini terjadi maka konsentrasi dan berat jenis pada elektrolit berkurang. Cairan elektrolit baterai memiliki berat jenis 1,26 dimana ini lebih besar dari berat jenis air yaitu 1,00. Oleh karena itu, ketika muatan listrik berkurang berat jenis elektrolit juga akan semakin menurun mendekati berat jenis yang sama dengan air atau 1,00. 

Sehingga untuk mengetahui besar arus yang tersimpan di dalam baterai, kita dapat mengetahuinya dengan cara memeriksa berat jenis cairan elektrolitnya. Yakni dengan mengukur berapa banyak persentase asam sulfat yang masih terkandung di dalamnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit dalam baterai adalah dengan menggunakan hidrometer. 


LANGKAH MENGUKUR BERAT JENIS BATERAI DENGAN HYDROMETER

Berat jenis dapat diartikan sebagai perbandingan berat benda yang akan diukur dengan berat kandungan air yang sama. Umumnya berat jenis standar ditentukan pada suhu atau temperatur 20° C. erat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1° C. 

Untuk mengukur massa jenis elekeltrolit pada suhu 20° C, dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Dimana : 

S20 = berat jenis standar pada suhu 20° C 

St = merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis 

T = merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius 


Cara Melakukan Pengukuran Berat Jenis dengan Hydrometer : 

  1. Lepaskan terminal negatif  (-) baterai agar tidak terjadi hubungan singkat. 
  2. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel. 
  3. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
  4. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai sampai cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat. 
  5. Pastikan cairan tidak terkena tangan, baju, dan kendaraan karena bersifat keras.
  6. Baca berat jenis elektrolit baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. 
  7. Catat hasil pengukuran. 
  8. Lakukan kembali langkah diatas pada semua sel pada baterai.



Contoh Hasil Pengukuran Berat Jenis 

Diketahui:

T =  25o C (temperatur elektrolit)

St = 1,21 (hasil pengukuran berat jenis cairan elektrolit)

Ditanyakan:

Berat jenis standar pada suhu 20o  C (S20)?

Jawab:

Untuk menentukan nilai berat jenis standar pada suhu 20o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus 

S20 = St + 0,0007 x (t – 20)

Hasilnya:

S20 = St + 0,0007 x (t – 20) 

S20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)

S20 = 1,21 + 0,0007 x (5)

S20 = 1,21 + 0,0035

S20 = 1,2135


Jadi nilai berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135.


Catatan:

Apabila sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan dari hasil pemeriksaan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :


Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara perawatan baterai ditinjau dari segi menghitung berat jenis elektrolit baterai. Semoga dapat bermanfaat dalam mengetahu perawatan baterai.

Salam Teknika!


0 Response to "Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel