-->

iklan bawah header

5 Jenis Suspensi pada Sepeda Motor yang Sering Digunakan

Kondisi jalanan tidak selalu rata, sehingga jika kita mengendarai sepeda motor tanpa sistem suspensi dapat menyebabkan sakit punggung sehingga mengurangi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Karena itu, roda depan dan belakang motor suspensi harus dipasang secara bersamaan. Untuk memberikan rasa nyaman kepada pengendara, setiap sepeda motor dilengkapi dengan suspensi yang nyaman, yang dapat dipasang sesuai spesifikasi kendaraan masing-masing. 

Suspensi biasanya diletakkan di bagian depan dan belakang, sehingga saat berkendara di jalan yang tidak rata, Anda tetap akan merasa nyaman dan aman dalam berkendara. Pasalnya, sebenarnya fungsi utama suspensi adalah untuk meredam getaran pada roda sehingga tidak bisa mencapai bodi motor sepenuhnya. Namun, setiap jenis kendaraan memiliki persyaratan suspensi yang berbeda-beda demi mendapatkan kenyamanan berkendara yang tepat. Agar tidak salah pilih, berikut beberapa jenis suspensi sepeda motor yang penting. Bagi yang penasaran bisa menyimak penjelasan berikut ini.


PENGERTIAN SUSPENSI SEPEDA MOTOR

Sistem suspensi merupakan rangkaian komponen yang memiliki tugas utama menyerap getaran dari roda agar tidak mencapai body sepeda motor. 

Prinsip kerja suspensi, adalah dengan menggunakan material elastis yang memiliki toleransi terhadap tekanan secara tiba-tiba. Dengan kata lain, material yang dipakai pada suspensi ini saat salah satu ujing tertekan secara tiba-tiba maka ujung lainnya harus tidak terpengaruh atau pengaruhnya lebih kecil. 

Selain itu material yang digunakan juga haruslah kuat dan tahan terhadap deformasi akibat gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Oleh karena itu, digunakan bahan baja elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa logam lain.


JENIS-JENIS SUSPENSI PADA SEPEDA MOTOR

1. Pararel Fork

Suspensi ini terutama digunakan pada sepeda motor kuno, seperti Vespa Classic. Dimana pada satu sisi suspensi depan terdapat dua buah tanki. Untuk posisi tangki pertama di belakang bersifat solid. Dimana Ini berfungsi sebagai penopang untuk seluruh rangkaian roda depan. Sedangkan untuk tangki bahan bakar depan disambungkan ke gardan dan dilengkapi dengan pegas di sekitar tangkai tersebut. Nah, pegas inilah yang bertanggung jawab menyerap getaran jalan. 

Namun, karena kerumitan sistem pararel Fork  yang tinggi, dan gaya suspensi yang tidak sejajar dengan tungkai penahan tetap roda, sehingga tidak lagi diterapkan pada sepeda motor modern. Karena itu, potensinya besar terjadi out of way.


2. Plunger Rear Suspension

Suspensi jenis ini sudah langka dalam penggunaan sekarang, karena terutama digunakan pada sepeda motor tua selama masa Perang Dunia II. Untuk suspensi ini ada pada bagian belakang, plunger suspension.

Rakitan suspensi mirip dengan plunger, dengan pegas di dalamnya. Untuk plungernya sendiri ada dua yang terletak di sisi roda belakang motor. Dan saat ada tekanan, roda belakang akan bergerak ke arah vertikal.


3. Telescopic Fork

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan tipe ini, karena memang sering digunakan untuk motor matik, bahkan motor sport. 

Fitur utamanya adalah sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda, sehingga dalam satu sisi roda, cuman ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung. 

Tabung bagian bawah digunakan sebagai pipa suspensi, yang dilengkapi dengan pegas peredam kejut dan oli hidrolik atau nama lain yaitu shock absorber. Tabung berwarna mengkilap itu disebut fork tube, yang dihubungkan ke roda motor.

Komponen suspensi teleskopik motor :

  • Fork tube 
  • Spring 
  • Damper valve 
  • Damper rod 
  • Fork oil 
  • Fork seal 
  • Slider

Suspensi teleskopik mulai bekerja dalam kondisi normal. Pegas yang terletak di dalam tabung garpu mendorong bagian atas tabung garpu dan bilah pembuangan. Sehingga panjang suspensi lebih besar. 

Saat terjadi tekanan maka fork tube akan menerima gaya ke bawah, namun gaya ini ditahan oleh pegas di dalam fork tube, salah satu ujung pegas bersinggungan dengan tipping stick (tipping stick dihubungkan dengan axle). 

Namun, karena pegas itu elastis, maka menghasilkan efek suspensi. Untuk mencegah rolling atau efek suspensi yang berlebihan, slider berisi oli atau cairan yang digunakan sebagai shock absorber.


4. Telescopic Up Side Down

Untuk suspensi jenis ini, berbeda dengan garpu teleskopik, penggeser garpu teleskopik yang semula terletak di bawah menjadi atas, sedangkan tabung garpu berdiameter lebih kecil terletak di bagian bawah tepatnya di atas wheelbase. 

Keuntungannya adalah ia memiliki kekuatan pemrosesan yang lebih baik, tetapi harganya jelas lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya mungkin anda bisa melihat motor Yamaha New R15 VVA.


5. Swing Arm Rear Suspension

Suspensi swing arm adalah sepeda motor bersuspensi belakang, lengan yang digunakan disambungkan ke poros roda dan ujung lainnya disambungkan ke rangka. 

Ada beberapa jenis suspensi swing arm, seperti:

  • Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai suspensi monoshock dengan ciri hanya memiliki satu buah pegas coil yang letaknya dibagian dalam. Contoh motor yang memakai suspensi ini adalah New Megapro, CBR series, Ninja series, Vixion. 
  • Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri dua buah lengan dengan dua buah pegas yang letaknya didekat sumbu roda. Contoh pada motor-motor bebek. 
  • Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat pada motor-motor matik dengan satu buah swing yang letaknya disamping kiri roda belakang dan satu buah coil spring.

0 Response to "5 Jenis Suspensi pada Sepeda Motor yang Sering Digunakan "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel