-->

iklan bawah header

Komponen-Komponen Dan Cara Kerja Differential Kendaraan (Gardan)

Pengertian differential - Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati transmisi dan propeller shaft sehingga dapat memutarkan roda dan menjalankan kendaraan. 

Putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Gerak putar poros engkol pada mesin ini akan diteruskan untuk memutar flywheel, putaran flywheel akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian dilanjutkan memutar transmisi ke propeller lalu ke differential.

Differential akan meneruskan putaran ini ke poros axle sesuai dengan beban dari kendaraan dan poros axle akan memutar roda, sehingga mobil akan berjalan. Fungsi utama differential adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mobil sedang berbelok. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Ukuran dari sebuah differential menggambarkan dari bobot atau berat kendaraan, namun dalam proses pembagian putaran side gear kiri maupun side gear kanan keduanya memiliki kemampuan yang sama.


BAGIAN-BAGIAN KOMPONEN DIFFERENTIAL


Komponen-komponen differential diantaranya : 

1. Tutup bantalan (Bearing Cap) 

Bearing cap adalah komponen yang terletak diantara ineres bearing yang mempunyai fungsi sebegai mengunci bantalan dan untuk mengunci differential case ke differential carier. 

2. Backlash / inires 

Bearing Backlash/ inires bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan lainnya. Inires bearing sendiri mempunyai fungsi untuk mengurangi gesekan, panas dan aus, menahan beban shaft dan machine, menjaga toleransi kekencangan.

3. Mur penyetel (Adjusting) 

Mur penyetel atau adjusting screw adalah suatu komponen differential yang berada diantara backlash yang digunakan untuk menahan backlash dan untuk menyetel differential. Berfungsi untuk mengatur jarak antara drive pinion dan ring gear. 

4. Kunci penyetel  (Lock Adjusting) 

Lock Adjusting adalah suatu komponen yang berada pada atas bearing cap yang digunakan agar Adjusting tidak berubah. Lock adjusting mempunyai fungsi pengunci adjusting agar tidak bergerak. 

5. Flens Penyambung (Plange yoke) 

Plange yoke adalah suatu komponen yang terletak di penutup differential Komponen ini mempunyai berfungsi untuk memindahkan tenaga putar poros propeller ke Drive Pinion shaft.  

6. Oil Seal 

Oil seal letaknya diujung bagian differential carrier yang berfungsi untuk mencegah agar oli tidak habis, jika di ketahui adanya rembasan oli pada bagian ini segera untuk menggantinya karena semakin dibiarkan oli akan habis dan menguap sehingga akan terjadi kerusakan pada komponen lainnya. Fungsi dari oil seal menjaga kebocoran pelumas, memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur, melapisi permukaan yang tidak rata, komponen tidak cepat rusak. 

7. Side bearing 

Side bearing adalah komponen yang berada di antara flens penyambung dan oil seal yang digunakan untuk memperlembut putaran agar tidak ada suara berisik pada differential komponen ini mempunyai fungsi untuk memperlancar/ memperlembut putaran.

8. Drive Pinion Shaft 

Drive pinion biasa dikenal dengan gigi nanas komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari propeller shaft yang selanjutnya dipindahkan ke ring gear lalu dirubah arah putarannya sebesar 90 derajat. Kinerja drive pinion ini berkesinambungan dengan differential case karena keduanya berputar bersamaan. Selain itu berfungsi sebagai pemutar ring gear agar mobil dapat berbelok.

9. Ring Gear 

Komponen yang biasa dikenal dengan gigi matahari mempunyai lekukan gigi sekitar 50-55 untuk mobil sejenis Suzuki Katana fungsinya adalah meneruskan daya dari propeller shaft di perkecil sesuai tenaga yang diteruskan drive pinion ke ring gear untuk merubah arah perputaran roda sebesar 90 derajat. Ring gear berhubungan dengan drive pinion oleh karena itu apabila ada kerusakan harus membeli satu set karena keduanya harus menempel dengan gap yang standart bila hanya salah satu yang diganti maka akan menimbulkan gap yang tidak sama antara lekukan gigi-giginya. Komponen ini berfungsi sebagai penerus putaran dari drive gear ke pinion dan side gear. 

10. Pinion Shaft 

Pinion shaft adalah komponen yang terletak antara gigi pinion yang digunakan untuk mengunci gigi pinion dan side gear agar tidak lepas pada pemasangan Komponen ini berfungsi sebagai tempat dudukan pinion gear. 

11. Pinion Gear dan Thurs Washer 

Pinion gear adalah komponen yang terletak diantara side gear Komponen ini berfungsi membedakan putaran side gear kiri dan kanan saat kendaraan berbelok dan washer berfungsi sebagai celah oli. Komponen ini terletak di antara side gear. 

12. Side Gear 

Dapat menghubungkan daya dari drive pinion ke gear terus ke differential pinion lalu ke axle shaft roda belakang, gear inilah yang langsung terhubung ke as roda, jumlahnya ada dua kanan dan kiri. Side gear berfungsi membedakan putaran roda kanan dan kiri saat kendaraan membelok, serta menyeimbangkan kedua roda pada RPM yang sama pada saat mobil tidak membelok sehingga side gear tetap ikut berputar. Jadi apabila differential case berputar satu kali, maka side gear juga berputar satu kali juga, demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakan as roda dan kemudian menggerakan roda. Komponen ini berfungsi meneruskan putaran dari pinion gear ke axle shaft.  

13. Differential Case 

Differential case berfungsi mengubah arah putaran propeller shaft 90 derajat yang akan diteruskan ke poros roda belakang. Dan juga berfungsi sebagai yang membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat diperlukan. Dengan berputarnya differential case, pinion gear akan terbawa berputar bersama differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Penyetelan terhadap sistem ini dengan jarak kerenggangan antara ring gear dan drive pinion tidak boleh terlalu rapat atau renggang, jika terlalu rapat akan mengakibatkan berat dan jika terlalu renggang akan menimbulkan suara yang berisik.


CARA KERJA DIFFERENTIAL

1. Cara Kerja Differential pada saat berjalan lurus 

Saat kendaraan melaju dalam garis lurus di jalan datar, tekanan pada kedua roda saat mengemudikan roda hampir sama. Pada kedua side gear berputar sebanding dengan putaran differential pinion dan semua komponen berputar dalam satu unit. Apabila tekanan kedua roda belakang sama differential pinion tidak berputar sendiri tetapi berputar bersama ring gear, differential case, poros pinion. Dengan demikian differential pinion hanya berfungsi sebagai penghubung antara side gear kiri dan kanan, sehingga side gear berputar dalam satu unit dengan putaran differential pinion yang menyebabkan kedua poros roda berputar pada kecepatan yang sama.

2. Cara kerja differential saat berbelok 

Pada saat kendaraan sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar dari pada beban yang ditanggung roda bagian luar. 

  • Apabila kendaraan belok kanan, jarak tempuh roda kiri lebih panjang dibanding jarak tempuh roda kanan, bila dibandingkan kendaraan berjalan lurus. Pada saat kendaraan belok kanan side gear bagian kanan tertahan, differential pinion berputar masing-masing porosnya dan bergerak mengelilingi axel shaft, akibatnya putaran side gear kiri bertambah cepat.


  • Sebaliknya apabila kendaraan berbelok ke kiri, jarak tempuh roda kanan lebih jauh dengan jarak tempuh roda kiri bila dibandingkan pada saat kendaraan berjalan lurus. Pada saat belok kiri, tiap differential pinion berputar melalui masing-masing porosnya serta bergerak mengelilingi axel shaft, akibatnya putaran side gear kanan bertambah cepat.





0 Response to "Komponen-Komponen Dan Cara Kerja Differential Kendaraan (Gardan)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel