-->

iklan bawah header

Mengetahui 8 Fungsi Penting Sistem Pelumasan pada Kendaraan yang Wajib Diketahui

Fungsi Pelumasan - Salah satu sistem yang harus ada pada mesin adalah sistem pelumasan. Dibandingkan dengan sistem pemesinan lainnya, sistem pelumasan tidak secara langsung mempengaruhi proses kerja mesin. Namun, sistem tersebut tetap dibutuhkan dalam kerja mesin. 

Dalam mesin ada banyak bagian-bagian yang bergesekan antar komponen-komponen mesin. Komponen yang biasanya terbuat dari logam menghasilkan panas saat terjadi gesekan dan mengakibatkan kerusakan jika tanpa ada pelumas. Kerja mesin mengakibatkan panas, hal ini pasti akan menyebabkan mesin mengalami overheat dan mempengaruhi komponen kinerja mesin.


Komponen utama dari sistem pelumasan adalah oli sebagai media pelumas. Oli mesin terbuat dari oli sintetik dan oli natural, dan zat aditif ini masuk ke dalam celah mesin. Lapisan ini dinamakan oil film, yang menempel pada bagian-bagian mesin dan sulit dipisahkan dari permukaan bagian-bagian mesin. Oleh karena itu, ketika dua logam bergesekan satu sama lain, film minyak akan dipasang di antara logam untuk mencegah gesekan langsung.

Komponen-komponen yang bergerak di dalam mesin selalu mengalami gesekan, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan minyak pelumas. 

Apabila sistem pelumasan pada  mesin tidak normal dapat mengakibatkan : 

  • Bagian yang bergesekan akan cepat aus 
  • Timbul panas yang berlebihan 
  • Tenaga mesin berkurang 
  • Umur  pemakaian mesin berkurang


Karakteristik oli yang diharapakan:

Oli berkualitas tinggi harus mendukung fungsi pelumasan mesin untuk meningkatkan performa mesin. Oli mesin memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Mengurangi keausan

Adanya oli diharapkan dapat mengurangi keausan. Setiap komponen mesin yang efektif meningkatkan keausan mesin. Adanya minyak Bagus sekali, semoga dapat mengurangi keausan yang terjadi pada mesin, sehingga berdampak pada peningkatan sifat kerja mesin. 

Gesekan akan menyebabkan suhu meningkat, yang akan menghasilkan lebih banyak panas di area yang saling bergesekan. Karena itu, panas berlebih perlu dilepaskan atau diserap. Panas yang tidak bisa dilepaskan atau diserap akan mengakibatkan panas berlebih atau panas berlebihan.Hal ini secara langsung akan mengganggu kinerja mesin.Karena panas melebihi batas yang diijinkan, dapat merusak dan mengubah kinerja komponen. Untuk mencegah timbulnya panas yang berlebihan, salah satunya dengan menggunakan pelumas untuk menyerap panas yang dihasilkan pada mesin. Sangat penting untuk menggunakan oli pelumas atau oli mesin untuk pendinginan, terutama oli pelumas yang digunakan pada mesin pembakaran dalam.

2. Pendingin 

Pada mesin, pelumasan adalah agen perpindahan panas utama antar bagian yang suhunya meningkat karena pembakaran (seperti piston dan dinding silinder). Sistem pembuangan material, seperti lubang pendingin di blok silinder, pompa oli, dll.


3. Mengurangi gesekan 

Oli mesin yang berkualitas harus mampu mengurangi gesekan antar bagian mesin. Oli yang dapat mengurangi gesekan antar bagian mesin akan mengurangi energi Panas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mekanisme juga dapat mengurangi pembentukan panas lokal. 


4. Sealing 

Merupakan penghalang yang digunakan untuk mempersempit celah antar sistem. Pemberian sealing antara piston dan silinder pada mesin pembakaran internal atau kompresor udara dapat mencegah kebocoran gas pembakaran dan masuknya benda asing ke dalam sistem untuk menjaga tekanan internal dan melindungi sistem. Khususnya pada sistem hidrolik, pelumas itu sendiri juga dapat mencegah kebocoran dengan membentuk lapisan film hidrolik. 


5. Anti karat Logam 

Logam cenderung menimbulkan korosi (karat) saat bereaksi dengan air dan oksigen. Namun, jika permukaan logam dilapisi dengan lapisan pelumas, karat dapat dikendalikan karena mengurangi reaksi langsung antara logam dengan oksigen dan air.


6. Anti korosi

Oli mesin yang baik harus memiliki sifat anti korosi. Seperti kita ketahui, korosi itu buruk, dan juga mengganggu sifat performa mesin. Karena itu, fungsinya Sistem pelumasan pada mesin mobil harus mampu menahan semua efek korosif yang menimbulkan korosi pada berbagai bagian mesin. 


7. Mencegah kotoran pada bagian mekanis 

Oli berkualitas tinggi harus mencegah kotoran pada komponen mekanis mengurangi kualitas oli atau membakar polusi. Deposit biasanya diklasifikasikan dalam bentuk deskriptif Bentuknya adalah "karbon", "pernis" dan / atau "pengendapan". Adanya endapan atau residu tersebut akan mengganggu pengoperasian sistem kerja mesin sehingga menyebabkan mesin gagal berfungsi. Inti dari mesin diminimalkan. Dalam kasus ekstrim, ring piston mungkin terhalang dan sirkuit oli mungkin terkunci.


8. Penyeimbangan beban 

Komponen seperti roda gigi atau bantalan dibatasi pada kabel atau permukaan tertentu sehingga beban dapat segera meningkat, yang menempatkan satu mekanisme atau sistem pada risiko kerusakan dan gangguan pada mekanisme lainnya. Oleh karena itu, aplikasi pelumas dapat melindungi sistem dari peningkatan beban dengan cara membentuk lapisan oli untuk menyebarkan beban pelumas di permukaan.


Demikian pembahasan mengenai fungsi dari sistem pelumasan pada kendaraan. Semoga dapat bermanfaat dalam mengetahui sistem pelumasan dalam kendaraan. 

0 Response to "Mengetahui 8 Fungsi Penting Sistem Pelumasan pada Kendaraan yang Wajib Diketahui"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel